Waktu Charging Motor Listrik Masih Lama, Stasiun Swab Baterai Dikembangkan

Waktu Charging Motor Listrik Masih Lama, Stasiun Swab Baterai Dikembangkan

Otomotif | inews | Senin, 6 Mei 2024 - 11:52
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Salah satu kendalanya adalah infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) masih minim, waktu pengisian baterai (charging) lama dan harga baterai masih mahal. 

Solusi yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem swab baterai atau tukar baterai. Melalui cara ini, pengguna kendaraan listrik tidak perlu menunggu lama charging di rumah atau SPKLU, baterai bisa langsung ditukar, seperti isi ulang air galon atau gas elpiji. 

Salah satu produsen yang mengembangkan skema ini adalah Kymco. Selain memproduksi sepeda motor listrik, pabrikan otomotif asal Taiwan ini juga mengembangkan stasiun penukaran baterai, iONEX Batery Swap Station (BSS).   

Kymco iONEX BSS dilengkapi teknologi yang dapat membaca kondisi kesehatan baterai. Jika diindikasikan baterai dalam kondisi bermasalah, secara otomatis sistem BSS akan mengunci baterai sehingga tidak bisa diambil pengguna motor listrik.

“Battery Swap Station memiliki sistem keamanan sehingga konsumen tidak perlu khawatir mendapatkan baterai bermasalah. Penukaran baterai sangat mudah dan tidak perlu waktu lama,” ujar Presiden Director Kymco, Chen Jung Lung, dalam keterangan persnya, Senin (6/5/2024).

Dia mengungkapkan, saat ini telah tersedia hampir 40 unit BSS di sejumlah titik wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Tahun ini, perusahaan menargetkan menambah iONEX BSS hingga lebih dari 50 unit.

Produksi Motor 

Adapun dua model motor listrik yang diproduksi Kymco di Indonesia adalah Kymco Agility EV dan Kymco iONEX i-One. Seperti apa spesifikasi kedua motor ini?

Kymco Agility EV memiliki motor penggerak berdaya maksimal 2.000 Watt atau setara dengan 2,6 tenaga kuda. Motor ini dapat berakselerasi hingga 50 Km/jam. Kymco Agility EV dibanderol Rp24.700.000 (OTR Jakarta). 

Sementara Kymco iONEX i-One, memiliki power 2.000 Watt. Motor listrik ini mampu melesat dengan kecepatan tertinggi hingga 49 Km/jam dengan daya tempuh 90 Km (30 km/jam konstan speed). 

Kymco i-One Series memiliki bobot 75 Kg dengan dimensi panjang 1.785 mm, lebar 725 mm, tinggi 1.095 mm, dan wheelbase 1.285 mm. Motor ini menggunakan ban berukuran 90/70-12 di bagian depan dan 90/80-12 di belakang dengan sistem pengereman menggunakan cakram. Kymco i-One dibanderol Rp27.400.000.

Kymco merilis motor ini dengan skema penjualan untuk konsumen pribadi dan kerja sama sewa untuk pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta perusahaan skala besar.

"Pengusaha UMKM bisa membeli motor listrik melalui kontrak kerja sama sewa baterai Rp9 juta per tahun. Pengusaha UMKM tidak perlu keluar biaya untuk beli baterai, perawatan baterai hingga ganti baterai jika rusak," kata Chen Jung.

Selain UMKM, lanjut dia, Kymco juga membuka kesempatan kerja sama dengan perusahaan lebih besar khususnya produsen sepeda motor listrik.

Kymco menyiapkan skema business to business (B2B) untuk perusahaan produsen motor listrik yang ingin menggunakan jaringan Kymco iONEX Battery Swap Station untuk sepeda motor mereka.

“Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, kami membuka berbagai peluang kerja sama dengan berbagai pebisnis baik UMKM maupun skala besar. Kami yakin sistem Kymco iONEX BSS dapat memberikan solusi dan mengakomodir kebutuhan relasi bisnis kami," ujar Chen Jung Lung.

Topik Menarik