Kunjungi Pameran PEVS 2024, Jokowi Berharap Ekosistem Kendaraan Listrik Segara Terbentuk

Kunjungi Pameran PEVS 2024, Jokowi Berharap Ekosistem Kendaraan Listrik Segara Terbentuk

Otomotif | inews | Sabtu, 4 Mei 2024 - 07:31
share

JAKARTA, iNews.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024), untuk meninjau perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengatakan produksi motor listrik di Indonesia sejauh ini baru terisi sekitar 10 persen.

Menurutnya, angka tersebut masih bisa terus bertumbuh guna memenuhi permintaan masyarakat. Kalau melihat misalnya kayak kendaraan listrik sepeda motor listrik, itu kita (Indonesia) punya kapasitas 1,6 juta per tahun. Sekarang baru terisi yang terproduksi di sini baru kurang lebih 100 ribu. Artinya, masih ada peluang yang sangat besar sekali, kata Presiden Jokowi kepada wartawan.

Dia juga menyinggung soal pabrik baterai mobil listrik di Indonesia yang akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. Apabila itu sudah mulai operasional, maka ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air akan terbentuk.

Bulan depan, itu yang namanya pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi, jadi kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk. Dan juga kita senang sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrikan, ujarnya.

Ini bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan. Saya rasa apa? Goal-nya ke sana, kata orang nomor satu di Indonesia itu.

Hadirnya pabrik baterai akan berpengaruh besar terhadap konten lokal pada kendaraan listrik. Mengingat pemerintah Indonesia sangat konsen terhadap nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Jokowi menilai pabrik tersebut dapat membuat TKDN suatu kendaraan listrik bisa lebih dari 40 persen. Tapi, dia tidak mendesak untuk meningkatkan nilai TKDN lebih cepat, memilih untuk meningkatkannya secara perlahan.

TKDN tadi saya lihat misalnya kendaraan yang mobil sudah di atas 40 persen, bagus. Artinya ini pelan-pelan, ini baru mulai, ini masih jangka menengah-jangka panjang. Jangan minta segera langsung dilakukan 80 persen, tapi ini sudah dimulai, ujarnya.

TKDN di atas 40 persen juga menjadi salah satu persyaratan dari pemerintah apabila ingin masuk dalam program insentif potongan PPN 1 persen. Produsen juga diwajibkan melakukan perakitan kendaraan listrik secara lokal.

Topik Menarik