Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mobil Mild Hybrid dan Full Hybrid

Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mobil Mild Hybrid dan Full Hybrid

Otomotif | BuddyKu | Minggu, 18 Juni 2023 - 12:59
share

JAKARTA, iNews.id Produsen kendaraan roda empat sekarang sudah mulai beralih ke teknologi ramah lingkungan. Mereka berlomba-lomba menciptakan teknologi listrik yang digabungkan dengan mesin konvensional, sehingga disebut mobil hybrid.

Teknologi hybrid diciptakan untuk mereka yang masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Pasalnya, mobil hybrid masih mengandalkan mesin pembakaran internal dengan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi utama.

Namun, ada berbagai jenis teknologi hybrid yang sudah diterapkan oleh berbagai produsen mobil sebagai pilihan lini powertrain mereka. Setidaknya, ada dua jenis yang bisa dinikmati konsumen di Indonesia, yakni mild hybrid dan full hybrid.

Kedua teknologi tersebut sebenarnya memiliki sistem kerja yang sama, tapi ada sedikit hal yang membedakan keduanya. Agar tidak membuat bingung, intip perbedaan mobil mild hybrid dan full hybrid seperti dilansir dari berbagai sumber.

width=560

Full Hybrid

Sistem ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu parallel hybrid, serial hybrid, dan parallel serial hybrid. Untuk sistem paralel, sumber tenaga didapatkan dari tiga kombinasi yaitu mesin bensin, motor listrik atau bisa juga dari keduanya.

Kedua sumber tenaga tersebut secara aktif bekerja terus menerus dan tidak bisa dipisahkan. Pada kecepatan rendah, mesin bensin bisa melakukan pengisian daya baterai saat menggerakkan roda kendaraan.

Mobil full hybrid juga dapat berkendara dengan daya baterai saja dan beroperasi dalam hemat bahan bakar, mode nol emisi rata-rata hingga 62 persen.

Mild Hybrid

Sistem mild hybrid biasanya menggunakan baterai tambahan, namun dengan kapasitas lebih kecil. Sistem ini berfungsi untuk meringankan kerja mesin pada akselerasi awal karena beban kerja lebih berat.

Sistem ini tidak menggunakan motor listrik yang terpisah akan tetapi memanfaatkan optimalisasi komponen starter generator yang berupa starter motor dan alternator yang terhubung dengan mesin utama.

width=560

Secara sederhana, sistem ini membantu meringankan kinerja mesin bensin dengan cara memberikan suntikan tenaga pada saat awal akselerasi dari diam untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Berbeda dengan full hybrid, mild hybrid tidak dapat membuat mobil berjalan hanya dengan mengandalkan tenaga baterai saja. Oleh karena itu, teknologi ini menghasilkan jauh lebih sedikit keuntungan dibandingkan full hybrid.