Persiapan Mudik Lebaran Pakai Motor, Kenali Ciri Ciri Injektor Bermasalah dan Cara Mengatasinya
Bagi para pengguna motor, masalah pada injektor bisa menjadi momok yang menakutkan. Salah satu gejala yang sering muncul akibat injektor yang rusak adalah motor brebet atau tersendat. Namun sebelum memutuskan untuk mengganti injektor, ada trik sederhana yang bisa dilakukan untuk mengecek ciri ciri injektor bermasalah.
Terlebih jelang momen mudik lebaran, bagi sebagian orang yang harus terpaksa mudik menggunakan motor tentu harus paham betul dengan kondisi injektor yang dimilikinya, salah-salah perjalanan mudik justru menjadi terhambat karena kurang pahamnya ciri ciri injektor bermasalah.
Menurut Doli Pratama, seorang mekanik dari bengkel Subur Motor, injektor memiliki umur yang cukup panjang, rata-rata mencapai 5 tahun baru mengalami kerusakan. Oleh karena itu, sebelum mengganti injektor sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Untuk mengecek injektor, perlu sedikit membongkar motor. Posisi injektor berada di dekat area head silinder. Jika motor yang digunakan adalah motor matic, cukup buka bagasi di bawah jok, nanti akan terlihat injektor yang posisinya dekat throttle body. Kemudian, buka baut dudukan injektor dan coba nyalakan motor. Jika masih ada pengabutan atau bensin keluar, maka injektor masih dalam kondisi yang baik.
Namun, jika ketika di starter tidak ada bensin yang keluar atau arahnya tidak beraturan, bisa dipastikan bahwa injektor mulai rusak. Karena biasanya ciri ciri injektor bermasalah adalah bensin yang tidak beraturan arah keluarnya, atau bahkan tidak keluar sama sekali. Dalam hal ini, bisa datang ke bengkel resmi untuk mengecek kondisi injektor menggunakan alat injektor tester. Dengan melakukan pengetesan menggunakan alat itu, akan diketahui debit bensin yang dikeluarkan oleh injektor masih sesuai atau tidak.
Jika injektor memang bermasalah dan harus diganti, sebaiknya menggunakan injektor yang original agar performa motor tidak terganggu. Injektor yang rusak tidak dapat diperbaiki, sehingga harus diganti dengan yang baru. Untuk motor standar, harga injektor biasanya berada di kisaran Rp 100 ribuan.
Berikut ini adalah anjuran dari bengkel resmi servis motor tentang kapan dan bagaimana melakukannya.
Honda
Untuk motor Honda, tergantung dari Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) yang melayani. Ada AHASS yang menawarkan membersihkan injektor dengan cairan carbon cleaner dan ada juga yang menggunakan metode infus injektor. Biasanya penggunaan infus injektor ditawarkan setiap kali servis berkala sebagai paket tambahan dari servis berkala saja.
Menurut tabel yang terpampang di AHASS, servis berkala motor Honda (termasuk matic) dianjurkan setiap 4.000 km pemakaian sekali. Oleh karena itu, jika mengikuti anjuran AHASS, infus injektor dilakukan per 4.000 km sekali. Namun, jika sering menggunakan bahan bakar berkualitas jelek, infus injektor harus dilakukan lebih cepat.
Kawasaki
Untuk motor injeksi Kawasaki, pabrikan merekomendasikan untuk membersihkan injektor setiap 6.000 km atau setahun sekali. Namun, jika kondisi motor tidak memungkinkan, servis injektor bisa dilakukan lebih cepat.
Yamaha
Pabrikan Yamaha menyarankan untuk melakukan infus atau pembersihan injektor setiap 10.000 km pemakaian. Infus bisa dilakukan setelah melakukan servis ringan atau tune up.
Suzuki
Untuk motor injeksi Suzuki, tidak ada anjuran servis injektor secara berkala. Namun, jika terjadi gejala injektor mampet, Suzuki menggunakan alat injektor tester untuk membersihkannya.
Namun, perlu diingat bahwa brebet atau tersendat pada motor tidak selalu menjadi ciri ciri injektor bermasalah. Masalah tersebut juga bisa disebabkan oleh fuel pump atau part lain yang harus dicek secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu melakukan pengecekan secara teliti agar menemukan akar masalahnya.
Dengan melakukan pengecekan secara teratur dan melakukan perawatan yang baik pada motor, akan membantu menghindari masalah pada injektor dan membuat perjalanan mudik Anda menjadi lebih aman dan nyaman.



