Contoh Essay LPDP 2023 Singkat dan Informatif

Contoh Essay LPDP 2023 Singkat dan Informatif

Otomotif | BuddyKu | Selasa, 31 Januari 2023 - 12:26
share

JAKARTA, celebrities.id - Contoh essay LPDP 2023 dapat menambah referensi kamu dalam mempersiapkan berkas administrasi untuk rangkaian seleksi program beasiswa di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini.

Secara umum, jenis beasiswa ini bertujuan pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Tanah Air.

Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP adalah bidang teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya.

Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (31/1/2023), celebrities.id telah merangkum contoh essay LPDP 2023, sebagai berikut.

Contoh Essay LPDP 2023

a. Contoh Pertama

Motivasi saya memperoleh beasiswa LPDP 2023 adalah ingin mendedikasikan pengalaman dan keterampilan saya di bidang kesehatan yang sebelumnya diperoleh dari kuliah dan program magang. Saya juga merasa perlu untuk ikut andil dalam tim kesehatan langsung ke masyarakat terutama yang berada di daerah pelosok Indonesia yang masyarakatnya masih banyak memerlukan penanganan dan edukasi kesehatan.

Saya juga berharap bisa menjadi manusia yang bermanfaat dan dapat memberikan sesuatu hal yang berdampak positif kepada orang banyak. Saya siap ditempatkan dimana saja dan akan melakukan tugas sesuai fungsi dan kemampuan yang dimiliki.

Di samping itu, keluarga dan sanak saudara juga memberikan dukungan penuh dalam mengikuti program rekrutmen Nusantara Sehat ini sebab menurut mereka ini adalah salah satu langkah pengabdian dan juga pengalaman yang berharga untuk diri saya maupun untuk orang lain.

Menurut saya tantangan terbesar yang pernah saya hadapi dalam pendidikan yang ditempuh adalah pada saat saya mencoba bertahan untuk melanjutkan pendidikan dengan keterbatasan ekonomi keluarga ditengah kenaikan biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari. Di situ saya mencoba untuk berpikir dan mencari solusi terbaik dengan memperhatikan dua aspek.

Pertama bagaimana cara saya menyelesaikan kuliah tanpa harus membebani orang tua dan kedua adalah bagaimana saya dapat mengisi waktu kuliah saya dengan hal-hal yang bermanfaat termasuk meningkatkan skill dan kualitas individu dalam menatap dunia kerja kelak. Kemudian, setelah berkonsultasi kepada orang tua, teman dan sahabat akhirnya saya memutuskan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu sambil menyelesaikan skripsi yang pada saat itu merupakan tugas terakhir yang harus saya buat.

Di situ saya belajar tentang bagaimana mengatur waktu yang baik dan juga mengelola keuangan dengan hemat. Dengan kegigihan yang saya miliki, akhirnya skripsi pun selesai saya kerjakan dan bisa melaksanakan wisuda dengan tepat waktu dan perolehan nilai yang optimal.

Prestasi terbesar yang pernah saya raih dalam pendidikan saya berhasil lulus dengan nilai IPK Cumlaude dengan perolehan nilai tertinggi se Universitas. Selain itu, saya juga sempat mendapatkan beasiswa pendidikan dari Bank Indonesia sebagai GenBI atau Generasi Baru Indonesia. Dalam organisasi, saya juga ikut beberapa organisasi keperawatan dan sempat dipercaya sebagai kepala bidang penelitian dan pengembangan di organisasi tersebut. Saya juga aktif dalam sebuah komunitas peduli lingkungan yang berfokus pada pemanfaatan limbah rumah sakit yang sudah tidak terpakai.

Saat menempuh S1 Ilmu Keperawatan, saya selalu diberikan dan dihadapkan pada suatu kegiatan dimana masyarakat ikut andil di dalamnya. Saat itu, bersama komunitas peduli lingkungan yang saya ikuti, bersama-sama membantu warga yang terkena bencana alam untuk memberikan asuhan keperawatan dengan sukarela.

Dalam momen tersebut juga saya bersama teman-teman lain membantu memberikan obat yang sesuai dengan instruksi dokter kepada terdampak dengan mempertimbangkan ketepatan waktu dan dosisnya. Setelah beberapa waktu, warga yang terdampak berangsur pulih dan tergerak hatinya untuk bersama-sama berdaya dalam ikut aktif dalam mengolah limbah rumah sakit yang ternyata cukup menghasilkan apabila diproses dengan tepat. Hal tersebut perlu motivasi yang kuat untuk terus-menerus memonitoring dan mengevaluasi pemberdayaan masyarakat agar tercipta penggerak-penggerak muda yang berpikiran kreatif.

Negara yang berkualitas terdiri dari individu yang berkualitas itu sendiri. Bekerja menggunakan ilmu yang tepat dan hati yang tulus merupakan kesuksesan yang baik. Dalam berkontribusi menurunkan kematian karena telatnya penanganan oleh tim medis, maka dari itu saya selaku bagian dari tenaga kesehatan seluruh dunia akan berusaha semaksimal mungkin dalam membantu dokter atau tim medis lainnya dengan loyal dan tanpa tekanan dari pihak manapun untuk mengeluarkan kemampuan diri baik dari sosialisasi tentang kesehatan maupun soal teknis perawatan pasien.

Target profesional saya sebagai perawat akan terus berusaha melakukan yang terbaik yakni mengikuti berbagai macam pelatihan dan sertifikasi perawat sehingga dapat meningkatkan skill dan pengalaman saya jika dibutuhkan kapanpun. Saya juga akan berproses secara penuh bila diberi kesempatan untuk bergabung dalam program ini dan bisa menjadi salah satu kepala tenaga ahli keperawatan di salah satu instansi maupun rumah sakit dimanapun semaksimal mungkin. Sehingga angka kematian masyarakat Indonesia akan berkurang dan budaya berobat ketika sakit akan tergantikan dengan budaya menjaga kesehatan sebelum sakit.

b. Contoh Kedua

Saya adalah orang yang diberkahi dengan segala kekurangan yang dimiliki dapat menempuh gelar sarjana S1 berkat beasiswa dari pemerintah dan tak lupa restu orangtua, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian yang harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.

Salah satu langkah konkret yang dapat saya lakukan saat duduk di bangku SMA yakni dengan menjadi seorang pengajar ekstrakurikuler Pramuka di beberapa sekolah dasar. Saya menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di Unsoed Jawa Tengah, untuk menjadikan diri ini lebih bermanfaat. Di sisi lain, saya juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Brebes selama sebulan.

Selepas kuliah dengan beasiswa Bidikmisi, menyadarkan saya akan tanggungjawab kepada negara yang sudah memberikan beasiswa, sehingga saya memutuskan untuk mengabdikan diri selama setahun di daerah tertinggal sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih kepada republik ini. Dari semua proses yang telah saya jalani, menjadikan saya pribadi yang lebih peka terhadap masalah sosial di tengah masyarakat.

Termasuk masyarakat di perkotaan yang masih berkutat dengan masalah kemacetan, sehingga saya bermimpi bahwa suatu hari Indonesia mampu menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau sesuai dengan semangat nawacita ketiga, di mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Sebagai lulusan Ilmu Komunikasi, motivasi saya untuk memperoleh beasiswa LPDP S2 2023 adalah ingin bekerja bagi masyarakat dan negara ini di mana pun berada namun saya harap bisa sesuai dengan passion yang dimiliki yakni jurnalistik.