Kisah Pendiri Suzuki, Awalnya Buat Mesin Tenun Hingga Banting Setir ke Otomotif

Kisah Pendiri Suzuki, Awalnya Buat Mesin Tenun Hingga Banting Setir ke Otomotif

Otomotif | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 17:36
share

IDXChannel Suzuki merupakan perusahaan otomotif yang sudah berdiri sejak 1909 sebagai Suzuki Loom Works dan pada 1920 sebagai Suzuki Loom Co., Ltd., hingga terus berkembang hingga saat ini.

Tentu saja Suzuki memiliki perjalanan yang sangat panjang untuk bisa sukses sampai di titik ini. Lantas bagaimana perkembangan dari Suzuki?

Awalnya Pabrik Mesin Tenun

Suzuki didirikan oleh Michio Suzuki yang merupakan pengusaha muda di usianya yang ke-22 tahun. Ia mengawali karirnya ini dengan membuat sebuah produk yang tergolong unik saat itu.

Dilansir dari laman resmi suzuki.co.id (24/01) Michio yang dibesarkan ditengah keluarga petani kapas membuat sebuah mesin tenun dari kayu dengan sistem pedal dan memasarkannya secara masal pada 1909 dibawah naungan pabriknya yaitu Suzuki Loom Works.

Mesin buatan itu sangat laris manis, karena kala itu Jepang merupakan salah satu negara pengekspor kain tenun terbesar di dunia.

Kemudian pada 1920 Michio berhasil membawa perusahaannya ini melantai di bursa saham dengan Suzuki Loom Manufacturing Company (SLM). Sebuah perusahaan yang mengembangkan perkakas serta peralatan tenun menenun.

Perlahan mesin tenun mulai ditinggalkan dengan adanya perkembangan teknologi. Penjualanya menurun. Sampai Machi akhirnya memutuskan untuk banting setir untuk membuat sebuah produk otomotif.

Michio melihat peluang besar karena masyarakat jepang masih banyak yang mengandalkan mobil impor namun sayangnya belum ada yang cocok dengan selera pasar, yaitu dengan produk mobil dengan harga terjangkau yang ringan, irit dan efisien.

Akhirnya Michio membuat prototype mobil pertamanya yang dibuat berdasarkan mobil Eropa, Austin Seven. Namun sayangnya program ini harus terhenti akibat adanya Perang Dunia II.

Bangkit dari Kebangkrutan Pasca Perang Dunia

Perang Dunia memaksa Michio harus memulai usahanya dari nol, banyak kerugian yang ia alami dari pabrik yang hancur, gempa bumi dan lain sebagainya. Namun Michio tidak menyerah, ia justru melihat adanya peluang baru yaitu tentang ada satu juta orang orang Jepang yang kehilangan akses transportasi.

Sampai akhirnya muncul sebuah ide di kepala Michio yaitu membuat mesin yang bisa ditempel di sepeda dan mengubah sepeda biasa menjadi kendaraan bermotor.

Seiring berjalanya waktu, Suzuki berhasil menciptakan sepeda motor pertamanya yang bertajuk Power Free. Yang kemudian Suzuki Loom Manufactured Company berganti nama menjadi Suzuki Motors Ltd.

Produknya ini penjualannya terus meningkat yang mana penjualannya bisa melebihi 5.000 sepeda motor per bulan. Suzuki terus meluncurkan berbagai jenis sepeda motor masa itu.

Setelah sukses dengan penjualan sepeda motor, Suzuki terus berinovasi merilis mobil yang akan menjadi cikal bakal mobil penumpang Suzuki dengan nama Suzukilight. Tahun 1979, Suzuki mulai mencapai masa keemasannya dengan hadirnya Suzuki Alto. Bahkan mereka menempati peringkat ke-7 sebagai mobil produksi jepang terlaris saat itu.

Suzuki merilis Vitara sebuah mobil compact SUV pada 1988, kemudian dilanjutkan dengan Wagon R yang merupakan mobil tall wagon mini pertama yang diluncurkan pada tahun 1993.

Suzuki Merambah Pasar Indonesia

Di Indonesia sendiri, Suzuki memiliki sejarah yang cukup panjang, yang mana Suzuki sudah masuk ke pasar Indonesia sejak era 70-an.

Dilansir dari iNews.id (24/01) Suzuki meluncurkan produk pertamanya yaitu Motor A100 dan FR70, diluncurkan pada 1970 di bawah PT Indozero Steel and Engineering Company.

Setelah enam tahun berjalan, Suzuki mulai memproduksi kendaraan roda empat pertama, untuk segmen mobil niaga diantaranya Suzuki Carry Pick up ST100 dan Suzuki Fronte. Produksi tersebut ada dibawah pimpinan Subroto Laras atau dikenal dengan Bapak Suzuki Indonesia.

Pada 1979 menghadirkan Jimny tipe Lj80 dan kendaraan roda dua lainnya. dua tahun kemudian produk Jimny mulai dikembangkan menjadi SJ410 yang mulai memakai mesin 4 silinder 1000c. Mesin inilah yang dijadikan standar pabrikan untuk mobil keluaran Suzuki.

Sejak kehadiran Suzuki di Indonesia di era 70-an, Suzuki mendapat prestasi terbaik dengan penghargaan Market Leader Award untuk kendaraan roda empat pada 1986 bertepatan dengan peluncuran motor terbarunya, yaitu RC100.

Suzuki mulai memperkenalkan Forsa Amenity, pada 1991. Merupakan jenis mobil sedan yang ditopang dengan mesin 1300cc.

Ditahun yang sama, PT Indomobil Suzuki Internasional mulai mendirikan pabrik keduannya di Tambun, yang mana gabungan dari lima perusahaan lain. Yaitu PT Indohero Steel and Engineering Co., PT Indomobil Utama, PT Suzuki Indonesia Manufacturing, PT Suzuki Engine Industry, dan PT First Chemical Industry.

Masuk Era 2000-an Perusahaan Suzuki mobil berkembang pesat sampai mereka meluncurkan banyak produk baru. Ada tiga jenis motor yaitu, Suzuki Smash 110cc, RK Cool 110 dan Juga yang populer di masyarakat yaitu Suzuki Satria FU150cc.

Dilansir dari lama resmi suzuki.co.id (24/01) kini Suzuki Indonesia merupakan kelompok usaha di industri otomotif yang memproduksi, memasarkan dan menjual sepeda motor. Mobil dan mesin tempel.

Jumlah karyawan di Indonesia sendiri sudah tercatat ada 5.926 karyawan (per Maret 2021) dan kantor pusatnya ada di Cakung, Jakarta Timur.

Selama berdiri Suzuki sudah meraih banyak prestasi, dimana prestasi terakhirnya pada 2020 sebagai Pengguna Jasa KITE dengan Kualitas IT Inventory Terbaik di Lingkungan Kanwil DJBC Jakarta. ( NKK )

Penulis: Mila Pertiwi

Topik Menarik