Sepi Peminat, Evergrande Berhenti Produksi Kendaraan Listrik

Sepi Peminat, Evergrande Berhenti Produksi Kendaraan Listrik

Otomotif | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 18:17
share

IDXChannel - Evergrande Group memutuskan untuk menunda produksi massal kendaraan listrik karena kurangnya peminat.

Masalah tersebut merupakan bagian dari serangkaian masalah yang dihadapi Evergrande Group yang sedang terlilit utang.

Melansir Reuters, Senin (5/12/2022), pada September lalu Evergrande Group telah memproduksi masal mobil listrik dengan model Hengchi 5 dan telah mengirimkan 100 mobil produksinya pada akhir Oktober.

Berdasarkan sumber yang tidak ingin menyebutkan namanya, mengatakan Evergrande Group memutuskan untuk menunda produksi, karena kurangnya pesanan mobil listrik tersebut.

Sumber tersebut juga mengatakan banyak pekerja yang belum digaji selama Oktober dan November.

Namun, Evergrande Group tidak menanggapi isu tersebut.

Selain itu, mereka juga mengatakan beberapa pekerjaan masih dilanjutkan dan perusahaan tersebut berencana akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 10% pekerja serta akan menunda pembayaran gaji selama 1 hingga 3 bulan kepada 25% pekerjanya.

Evergrande Group sempat menjadi pengembang tersukses di China. Namun, saat ini mereka terlilit utang hingga membuat banyak pengembang default dalam satu tahun terakhir dan meninggalkan negoisasi restrukturisasi.

Evergrade Group mengatakan produksi kendaraan listrik merupakan langkah terpenting dalam transformasi.

CEO Evergrande, Hui Ka Yan, berjanji akan mengalihkan sektor bisnis utama perusahaan dari sektor properti ke sektor kendaraan listrik dalam 10 tahun ke depan. Hui juga mengatakan akan memproduksi 1 juta kendaraan pada 2025.

Pada Juli lalu, perusahaan tersebut mengatakan telah menerima pemesanan yang tidak mengikat dengan lebih dari 37.000 mobil listrik Hengchi 5.

Penundaan produksi kendaraaan listrik oleh Evergrande Group terjadi karena ekonomi perusahaan yang sedang tidak stabil, walaupun Pemerintah China memberikan bantuan berupa pemotongan pajak dan subsidi mulai Juni 2022.

Penentuan harga dan pemberian intensif oleh Tesla membuat persaingan pasar kendaraan listrik di China semakin ketat dan membebani perusahaan lainnya. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro