Khawatir dengan Resesi AS, Elon Musk Perintahkan Tunda Perekrutan Karyawan Tesla di Seluruh Dunia

Khawatir dengan Resesi AS, Elon Musk Perintahkan Tunda Perekrutan Karyawan Tesla di Seluruh Dunia

Otomotif | BuddyKu | Rabu, 29 Juni 2022 - 18:33
share

CALIFORNIA, iNews.id - CEO Tesla Inc, Elon Musk, memerintahkan kepada jajaran eksekutif untuk menunda semua perekrutan karyawan di seluruh dunia. Arahan Elon Musk tersebut, datang di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan resesi Amerika Serikat (AS).

Reuters melaporkan, dalam pertemuan dengan jajaran eksekutif Tesla, Elon Musk menyampaikan dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi AS. Untuk itu, perusahaan harus melakukan penghematan biaya.

Arahan Elon Musk tentang penundaan perekrutran karyawan, disampaikan kepada jajaran eksekutif menjelang pengumuman penutupan kantor Tesla di Silicon Valley, San Mateo, California, Amerika Serikat (AS), Selasa (28/6/2022). Dalam pengumuman tersebut, Tesla menyatakan 200 karyawan dipecat.

Beberapa sumber menyatakan penutupan kantor Tesla di Silicon Valley merupakan bagian dari upaya produsen kendaraan listrik itu mengurangi tenaga kerjanya untuk menghemat biaya.

Wall Street Journal melaporkan lebih dari separuh staf di kantor Tesla di Silicon Valley diberitahu bahwa mereka diberhentikan. Karyawan yang tersisa akan dipindahkan ke kantor lain.

Bloomberg sebelumnya melaporkan rencana Tesla untuk menutup kantor di Silicon Valley. Sebagian besar pekerjaan yang dihilangkan dipegang oleh pekerja paruh waktu atau per jam, meskipun CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa ia berencana untuk menambah pekerja per jam tetapi memotong 10 persen dari staf yang digaji.

Elon Musk baru-baru ini mengatakan bahwa pabrik baru Tesla di Texas dan Jerman merugi miliaran dolar, sebagian karena masalah rantai pasokan yang memengaruhi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan produksi di setiap fasilitas.

Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini. Itu seharusnya seperti suara auman raksasa yang merupakan suara uang terbakar, ungkap Elon Musk.

Kerusakan rantai pasokan sejak awal Covid-19 dua tahun lalu sangat melemahkan produsen mobil, yang mendapatkan suku cadang dari seluruh penjuru dunia. Kurangnya chip komputer yang diperlukan untuk menjalankan komputer mobil memperparah masalah pembuat mobil dan membuat harga mobil bekas dan baru meroket.nt prices for used and new cars skyrocketing.

Topik Menarik