Apakah Patrick Kluivert Dipecat jika Gagal di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Apakah Patrick Kluivert Dipecat jika Gagal di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Olahraga | inews | Kamis, 25 September 2025 - 10:46
share

JAKARTA, iNews.id - Apakah Patrick Kluivert dipecat jika Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026 jadi pertanyaan pencinta sepak bola Tanah Air belakangan ini. iNews.id akan membahasnya dalam artikel ini.

Kluivert saat ini memimpin skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jay Idzes dan kolega tergabung dalam Grup B dan akan melawan Arab Saudi (9 Oktober) serta Irak (12 Oktober).

Menurut regulasi, Timnas Indonesia harus finis sebagai juara grup agar lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Jika hanya menjadi runner-up, mereka harus melalui babak playoff antarkonfederasi. Namun finis ketiga berarti gagal total, tanpa jalan ke turnamen besar.

“Kalau Gagal, Ya Pecatlah” 

Wacana pemecatan Kluivert muncul salah satunya dari Andre Rosiade, anggota DPR sekaligus penasihat Semen Padang).

“Jadi, kalau (Kluivert) tidak berhasil ke Piala Dunia, ya pecat, dong. Kalau PSSI tetap kerja sama dengan KNVB … kan masih banyak pelatih Belanda lainnya yang lebih berkualitas,” katanya belum lama ini.

Suporter Tolak Pemecatan

Menariknya, survei Football Institute menunjukkan bahwa mayoritas suporter menolak pemecatan Kluivert. Sebanyak 65,04 responden percaya Garuda masih bisa melaju ke Piala Dunia lewat putaran keempat. Alasan utamanya adalah kesiapan tim dan potensi yang ada.

Sekitar 49,06 menolak pemecatan langsung, sedangkan 40,31 setuju. Sisanya memilih opsi “sangat setuju” atau “sangat tidak setuju”.

“Alasan terbesar mereka tidak setuju Kluivert dipecat adalah karena ingin memberi kesempatan dan melakukan evaluasi. Persentasenya mencapai 85,35 persen,” jelas Budi Setiawan, Founder Football Institute.

Erick Thohir: Jangan Buru-buru Ambil Keputusan

Erick Thohir, yang kini memimpin PSSI sekaligus menjabat Menpora, berpesan agar semua pihak tidak gegabah.

“Membangun sepak bola itu perlu kesabaran. Coach Shin Tae-yong lima tahun kita beri kesempatan. Tetapi saat waktunya selesai, ya kita sudahi,” ujarnya.

“Coach Patrick ada kontrak dua tahun, ya kita tunggu. Tidak usah buru-buru," tuturnya.

Di sisi lain, Erick menolak agar sepak bola dijadikan ajang konflik.

“Semua tidak usah menjadikan sepak bola ini drama. Sepak bola ini harus mempersatukan. Ini era demokrasi,” ucapnya.

Topik Menarik