Profil IGK Manila: Bapak Wushu Indonesia dan Manajer Emas Timnas Indonesia SEA Games 1991

Profil IGK Manila: Bapak Wushu Indonesia dan Manajer Emas Timnas Indonesia SEA Games 1991

Olahraga | sindonews | Senin, 18 Agustus 2025 - 12:50
share

Mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, I Gusti Kompyang (IGK) Manila, meninggal dunia, Senin (18/8/2025). Kabar duka ini diketahui lewat unggahan akun instagram Partai NasDem. Mengingat, dia merupakan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem.

"Selamat Jalan, Opa. Keluarga Besar Partai NasDem berduka cita atas meninggalnya salah satu panutan terbaik di tubuh pergerakan Partai NasDem, Opa IGK Manila (Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem)," tulis akun resmi instagram Partai Nasdem, Senin (18/8/2025).

"Tiada kata yang dapat menggambarkan rasa kehilangan ini. Namun, doa terbaik seluruh keluarga besar Partai NasDem mengiringi langkah kepergian Opa Manila menuju keabadian. Terima kasih, Opa atas segalanya," sambungnya.

Baca Juga:Debut Kevin Diks Berakhir Tragis, Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia

Kabar ini jelas menjadi duka mendalam bagi dunia olahraga nasional. Pasalnya, IGK Manila adalah manajer Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991.Selain itu, IGK Manila juga pernah menjabat sebagai manajer Persija Jakarta. Selama menjabat, pria kelahiran Singaraja, Bali, itu sukses membawa tim berjuluk Macan Kemayoran juara Liga Indonesia pada 2001 silam.

Baca Juga:Adu Tajam Timnas Indonesia U-17 vs Mali di Piala Kemerdekaan 2025

IGK Manila meninggalkan Persija Jakarta pada 2007 dengan alasan usia dan kesehatan. Kemudian pada 2020, dirinya menjabat sebagai Gubernur ABN Partai NasDem.

Menurut informasi yang ada, IGK Manila menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat. Meski begitu, belum ada informasi terkait penyebab IGK Manila wafat di usia 83 tahun.

Topik Menarik