Manny Pacquiao Bukan Apa-Apa, Erik Morales Bilang Membeku Kena Pukul Petinju Ini
Erik Morales telah menghadapi nama-nama besar seperti Marco Antonio Barrera dan sang ikon, Manny Pacquiao. Meskipun Morales dan Pacquiao bertarung tiga kali, dengan satu kemenangan gemilang bagi Morales di pertemuan pertama, sang mantan juara dunia empat divisi itu tidak menempatkan PacMan sebagai lawan terberatnya.
Dalam sebuah wawancara untuk segmen Best I Faced di majalah Ring Magazine, Morales secara mengejutkan menyebut nama Junior Jones sebagai petinju yang paling keras ia hadapi di atas ring. Morales mengenang pertarungannya melawan petinju berjuluk Poison pada 1998 saat ia mempertahankan gelar kelas bantam super WBC di Tijuana, Meksiko.
Jones, yang baru saja kehilangan gelar WBO, datang dengan ambisi besar untuk membuktikan diri. Morales, yang saat itu masih tak terkalahkan, merasakan kekuatan pukulan Jones sejak awal.
Baca Juga:UFC 319 Kacau! Cedera Misterius Batalkan 2 Pertarungan
"Saya benar-benar merasakannya ketika dia mengenai sasaran. Saya ingat membeku sesaat di ronde kedua pertarungan kami ketika dia memukul saya dengan tangan kanan," kata Morales dikutip dari talkSPORT, Sabtu (16/8/2025).Pukulan keras itu membuat Morales terdesak, tetapi mental juaranya tidak goyah. Di ronde keempat, Morales membalikkan keadaan dengan sebuah pukulan kanan telak yang menjatuhkan Jones ke kanvas.
Meskipun Jones bangkit dengan gagah berani, ia kembali terhuyung-huyung di detik-detik akhir ronde. Kemenangan sulit atas Jones menjadi salah satu penanda ketangguhan Morales.
Baca Juga:Terence Crawford Tutup Kamp Latihan Jelang Duel Akbar Lawan Canelo Alvarez
Kariernya terus menanjak, menjadikannya petinju Meksiko pertama yang meraih gelar juara dunia di empat kelas berbeda, dari kelas bantam super hingga kelas ringan super. Duel-duel ikonik melawan Marco Antonio Barrera menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan Morales, yang saling berbagi kemenangan dan kekalahan.
Morales pensiun pada tahun 2012 setelah dua kekalahan dari Danny Garcia dan dilantik ke dalam International Boxing Hall of Fame enam tahun kemudian. Kisah tentang Junior Jones ini menunjukkan bahwa terkadang, lawan terberat seorang petinju bukanlah mereka yang paling terkenal, melainkan mereka yang mampu memberikan tantangan terbesar di atas ring, bahkan jika itu hanya untuk beberapa saat.









