Perubahan Jalur LPS Half Marathon 2025 Dipuji Pelari Nasional
JAKARTA – Atlet nasional, Robi Sianturi dan Odekta Elvira Naibaho turut meramaikan ajang LPS Monas Half Marathon 2025 yang digelar Minggu (15/6/2025). Dalam edisi ketiga ini, ajang LPS Monas Half Marathon itu mendapatkan pujian dari pelari nasional Odekta karena memiliki rute lari yang sangat ramah untuk para pelari.
1. Pujian dari Pelari Nasional Odekta
Tak hanya sekadar memudahkan pelari, rutenya memiliki banyak station water. Jadi, Odekta sangat mengapresiasi perubahan itu.
Atlet nasional Robi Sianturi dan Odekta Elvira Naibaho mencatatkan diri di puncak pelari nasional. Meski belum memecahkan rekor nasional, Odekta menorehkan prestasi dengan tiga kali penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon terus mempertajam waktu.
Dengan kecakapan rute ini, Odekta optimis bahwa ke depan event LPS Half Marathon bakal mendunia dan mengangkat nama baik Indonesia.
Shohibul Fikri Tak Masalah jika Dipasangkan dengan Pemain Pratama Selama Daniel Marthin Absen
“Jadi dengan rute yang berubah ini sangat membantu kami para pelari. Kemudian dengan water station yang banyak, saya memang perhatikan itu, sangat banyak tinggal ini aja yang mau diambil yang mana, terus ada buah juga segar-segar dan itu sangat membantu," ungkap Odekta.
Ya, untuk mendukung prestasi pelari, rute lomba diperbarui dan disempurnakan. Sebanyak 90 jalur melintasi jalan-jalan utama yang lebar di pusat kota, memungkinkan pengelolaan lalu lintas yang lebih tertib dan aman. Berkat lintasan lurus dengan sedikit tikungan, pelari bisa menjaga kecepatan.
2. LPS Monas Half Marathon 2025 Berjalan Sukses
Ajang LPS Monas Half Marathon yang digelar ketiga kalinya, mengusung tema Time to Rise. Penyelenggara merangsang peserta untuk mengukir prestasi dengan memberi apresiasi. Tak hanya bonus lewat program Break the Limit, LPS menawarkan berbagai tawaran menarik.
Acara yang diawali di lapangan Monas dan finish di GBK sukses sebagai simbol kolaborasi lintas sektor dan kebanggaan warga Jakarta sebagai tuan rumah sport tourism berskala internasional.
Tahun ini, jumlah peserta melonjak signifikan hingga mencapai 6.000 pelari, menjadikannya salah satu lomba lari paling inklusif dan diminati di Indonesia.
Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut tema “Time To Rise” tidak hanya menjadi simbol kebangkitan pasca pandemi, tetapi juga representasi keberanian individu untuk tumbuh dan melangkah maju.
LPS merangsang peserta untuk mencetak prestasi dengan iming-iming hadiah 100 juta jika berhasil finish 1 jam 2 menit untuk putra dan 1 jam 10 menit untuk putri. Pemegang rekor nasional Robi SIanturi menjadi juara dengan Raihan 1 jam 7 menit 50 detik, masih dibawah rekor nasional atas namanya, 1:04:48.
Sementara Odekta Elvira Naibaho meski mempertajam rekor 01:15:05 belum memecahkan rekor nasional putri yang dibuat Triyaningsih dengan catatan 01:13:01.