Owen Rahadian Mundur, Bagaimana Nasib Kepemilikan Klub PSBS Biak?
Pemilik saham mayoritas PSBS Biak, Owen Rahadian, menyatakan mundur dari kepemilikan klub dan mengembalikan hak pengelolaan kepada masyarakat Biak yang diwakili oleh pemerintah daerah. Langkah ini diumumkan setelah PSBS menutup musim perdananya di Liga 1 dengan menempati posisi kesembilan klasemen akhir Liga 1 2024-2025.
Keputusan Owen disampaikan melalui keterangan resmi klub pada Minggu (25/5/2025). Ia menyebut dinamika internal serta perbedaan pandangan dengan sejumlah pihak sebagai alasan di balik pengunduran dirinya.
“Saya rasa musim depan lebih baik saya mengambil jeda. Kami sudah bicara dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, dan sepakat untuk mengembalikan kepemilikan saham kepada pemegang lama, yaitu masyarakat Biak yang diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Owen.
Meski melepaskan peran di manajemen, Owen menegaskan tetap akan mendukung klub, termasuk dari sisi pendanaan. Ia menyebut, dukungan sponsor tetap disiapkan untuk PSBS musim depan, namun urusan manajerial sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab struktur baru.
“PSBS Biak akan selalu jadi bagian dari saya. Nusa Tuna akan terus support. Tapi, untuk urusan manajemen, itu bukan ranah saya lagi,” katanya.
Menurut Owen, proses pelepasan saham telah disepakati bersama Jimmy, salah satu pemegang saham lainnya. Keduanya mengaku sudah menandatangani dokumen resmi, dan kini tinggal menunggu proses finalisasi dari Yan Mandenas, yang juga terlibat dalam struktur kepemilikan.
PSBS Biak menorehkan prestasi cukup positif dalam musim debutnya di Liga 1 dengan mengoleksi 48 poin dari 13 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 12 kekalahan. Klub berjuluk "Badai Pasifik" itu menjadi salah satu tim promosi yang berhasil bertahan dan finis di 10 besar.










