Hari Kekalahan Umar Nurmagomedov yang Mengguncang UFC

Hari Kekalahan Umar Nurmagomedov yang Mengguncang UFC

Olahraga | sindonews | Selasa, 22 April 2025 - 11:02
share

Umar Nurmagomedov, yang selama ini dikenal dengan rekor sempurna dan dominasinya, akhirnya mencicipi pahitnya kekalahan. Dalam duel perebutan gelar juara kelas bantam UFC pada duel UFC 311 pada 18 Januari 2025 di Inglewood, ia harus mengakui keunggulan Merab Dvalishvili melalui keputusan mutlak.

Kekalahan ini bukan hanya mengakhiri catatan tak terkalahkan dengan 18 kemenangan, tetapi juga mengirimkan gelombang kejut ke seluruh penggemar UFC. Bagaimana mungkin petarung yang digadang-gadang sebagai calon bintang masa depan, sepupu dari legenda Khabib Nurmagomedov, bisa tumbang? Pertanyaan ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan analis, penggemar, dan sesama petarung.

Sebelum laga, banyak yang menjagokan Umar untuk meraih kemenangan, bahkan tidak sedikit yang memprediksi ia akan menjadi penantang serius bagi gelar juara kelas bantam UFC. Gaya bertarungnya yang komprehensif, perpaduan antara grappling kelas dunia warisan keluarga Nurmagomedov, dan striking yang terus berkembang, membuatnya tampak sulit untuk dikalahkan.

Namun, Merab Dvalishvili membuktikan bahwa rekor tanpa noda bukanlah jaminan. Petarung asal Georgia ini tampil dengan determinasi tinggi dan strategi yang matang.

Petarung yang dikenal dengan julukan The Machine itu mampu mengimbangi kemampuan grappling Umar, bahkan beberapa kali berhasil melakukan takedown dan mengontrol pertarungan di ground. Ketahanan fisik Dvalishvili yang luar biasa juga menjadi kunci kemenangannya, mampu mempertahankan intensitas pertarungan selama lima ronde penuh.

Keputusan angka mutlak dari ketiga juri yang memenangkan Dvalishvili semakin menegaskan bahwa Umar memang kalah dalam pertarungan tersebut. Namun pelatih Umar, Javiez Mendez menuding Merab Dvalishvili berlagak pamer untuk menang melawan Umar Nurmagomedov di UFC 311.

Mendez menganggap kejenakaan Dvalishvili diduga memengaruhi penilaian juri. "Saya hanya berkata kepadanya, 'Tahukah Anda, Umar? Menurut pendapat saya, saya merasa Anda memenangkan tiga dari lima ronde," kata Mendez dalam "Javier & Mo podcast" miliknya dikutip dari MMA Junkie, Selasa (22/4/2025).

"Mungkin saya bias, tetapi saya merasa di ronde kelima, alasan mengapa Anda tidak menang adalah karena ia pamer cara untuk memenangkannya. Ia bertindak seperti pemenang saat Anda lelah. Itulah mengapa saya merasa ia pada dasarnya mengambilnya dari Anda karena Anda membiarkannya. Tetapi saya merasa Anda menang.'

"Karena ketika Anda melihat kerusakan dan ini dan itu, tetapi ketika menyangkut kehadiran, ia jelas mendapatkannya. Kerusakan sebenarnya yang ia lakukan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dilakukan Umar. Ia melakukan lebih banyak. Tetapi sekali lagi, (Dvalishvili) menunjukkan bahwa, 'Saya pemenangnya, saya pemenangnya,' dan Umar tidak dapat menghentikannya untuk menunjukkannya. Saya bisa melihat bagaimana para juri akan terpengaruh dengan hal itu," imbuhnya.

Meskipun kekalahan ini terasa mengejutkan, namun tidak sedikit pula yang memberikan pujian kepada Dvalishvili atas penampilan gemilangnya. Lantas, apa arti kekalahan ini bagi karier Umar Nurmagomedov? Tentu saja, ini adalah kemunduran. Namun, dalam dunia UFC yang keras, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya.

Ini bisa menjadi pelajaran berharga, sebuah titik balik untuk mengevaluasi diri, memperbaiki kekurangan, dan kembali lebih kuat. Banyak yang meyakini bahwa Umar memiliki potensi untuk bangkit dari kekalahan ini.

Dukungan dari timnya, termasuk Khabib Nurmagomedov yang selalu mendampinginya, akan menjadi modal penting. Pengalaman bertarung di level tinggi melawan lawan tangguh seperti Dvalishvili juga akan menempa mentalnya.

Umar Nurmagomedov belum dijadwalkan untuk pertarungan berikutnya. Sementara itu, Dvalishvili akan bertanding ulang dengan Sean O'Malley dalam acara utama UFC 316 pada tanggal 7 Juni di Prudential Center di Newark, N.J.

Topik Menarik