Respons Berkelas The Jakmania usai Keributan Suporter dalam Duel Persija vs Persib
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno memberi respons berkelas usai keributan suporter dalam laga Persija Jakarta vs Persib Bandung.
Duel Persija vs Persib digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Laga lanjutan Liga 1 2024-2025 itu berakhir dengan skor imbang 2-2.
Sayang, keseruan bigmatch itu dinodai keributan antarsuporter. Akibat insiden memalukan tersebut, 37 orang luka hingga dievakuasi ke rumah sakit.
Kericuhan diduga akibat kesalahpahaman suporter, beberapa orang yang luka diduga korban salah sasaran atau diduga suporter Persib, Bobotoh.
Atas insiden memalukan tersebut, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno, meminta maaf. Dia mengakui ada anggotanya yang melakukan perbuatan tidak pantas dilakukan selama jalannya laga itu. Hal itu pun menjadi pukulan buat pihaknya dan akan berbenah diri.
"Izinkan kami PP Jakmania minta maaf kepada seluruh masyarakat Bekasi, kepolisian Polda Metro Jaya, Polres Bekasi, tim Persib Bandung dan seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi di laga Persija vs Persib," kata Diky Soemarno di Instagram pribadinya, Senin (17/2/2025).
Diky mengatakan, pertandingan Persija melawan Persib adalah penting bagi Jakmania. Hal itu menjadi penting karena jadi pembuktian apakah Persija tetap berada di perebutan jalur juara atau tidak.
Saat ini Persija berada di posisi keempat dengan 40 poin. Sementara itu, Persib di puncak klasemen dengan 50 poin sampai dengan pekan ke-23.
"Karena pertandingan itu sangat penting, maka seluruh pihak seharusnya bekerja keras agar memastikan laga tersebut berjalan aman nyaman kondusif. Tapi, disayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket tribun barat bisa diakses dan dibeli berbagai pihak,” ucapnya.
"Jadi, ada teman-teman di luar pendukung persija yang bisa membeli tiket tersebut dan provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman Jakmania. kami sangat amat disayangkan provokasi-provokasi tersebut, semoga provokasi tersebut tidak terjadi di kemudian hari," tambahnya.
Diky menyayangkan kenapa Jakmania bisa terpancing provokasi yang dilakukan suporter rival. Dia menilai seharusnya pihaknya bisa memberi contoh baik dan menahan emosi.
"Seharusnya kita tahu Persija ini situasinya sedang berjuang kejar gelar juara ke 12. Kami juga sayangkan dgn mudahnya botol air mineral bisa masuk ke tribun barat, karena botol itu seharusnya tidak bisa masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk lemparan ke arah lapangan atau pihak-pihak di lapangan," ucapnya.
"Kami anggap apa yang terjadi di laga Persija vs Persib menjadi pelajaran berharga bagi Jakmania, tidak ada yang dibenarkan dari kejadian kemarin. Kami berharap kita tidak memberikan ruang kepada provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepak bola indonesia kembali brantakan," sambungnya.