FUMA STISIP Banten Raya Nobar Laga Indonesia Vs Korsel, Kabag Kemahasiswaan: Tingkatkan Nasionalisme
PANDEGLANG, iNewsLebak.id - Federasi Ujung Pena Mahasiswa (FUMA) STISIP Banten Raya adakan nonton bareng (nobar) bola pertandingan Indonesia lawan Korea Selatan yang akan diadakan pada Jum'at pukul 00.30 WIB. Acara nonton bareng digelar di lapangan STISIP Banten Raya.
Rijal Saefullah, perintis komunitas FUMA STISIP Banten Raya menjelaskan bahwa tujuan acara nonton bareng yaitu untuk meningkatkan nasionalisme dan solidaritas diantara mahasiswa untuk mendukung Indonesia yang saat ini berlaga di 8 besar Piala Asia U 23.
"Kami yang mengadakan acara nonton bareng ini terdiri dari Mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Publik sebagai wujud dukungan penuh untuk tim Indonesia yang berlaga di Piala Asia U 23," ujarnya pada Kamis (25/4/2024).
Sementara, ketua LPM STISIP Banten Raya, Mukhlas menyampaikan bahwa kegiatan yang digagas oleh FUMA STISIP Banten Raya merupakan Kegiatan yang sangat positif untuk meningkatkan nasionalisme diantara kita semua.
"Nonton bola bersama adalah semangat bagi kami untuk meningkatkan persatuan diantara para mahasiswa yang mendukung Indonesia berlaga di Piala Asia U-23. Tentunya ini adalah salah satu wadah untuk menyatukan mahasiswa di tataran Kampus STISIP Banten Raya," ucapnya.
Kabag Kemahasiswaan dan Alumni STISIP Banten Raya, Mohamad Iyos Rosyid sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh komunitas FUMA STISIP Banten Raya.
"Kegiatan ini sangat berdampak untuk kita semua, selain menjadi wadah pemersatu bangsa, nonton bareng laga Indonesia versus Korea Selatan juga berdampak terhadap silaturahim diantara para mahasiswa baik jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Publik. Nasionalisme kita tergerak dan tentunya semakin meningkat," ungkapnya.
Selain itu juga, Kabag Kemahasiswaan dan Alumni STISIP Banten Raya, berpesan agar jaga kebersihan lingkungan selama mengadakan nonton bareng bersama, dan jaga ketertiban selama pertandingan berlangsung terutama disekitar lingkungan kampus.
"Selagi kegiatan mahasiswa mengarah ke hal yang positif, tetap kami dukung. Apalagi kegiatan ini adalah momentum sejarah, bahwa Indonesia bisa masuk ke 8 besar Piala Asia U-23 dan kalian adalah saksi sejarah kemenangan Indonesia," pungkasnya.
