Gara-Gara Handphone Barunya Nyemplung, Pejabat Pemerintahan Ini Minta Kuras Waduk

Gara-Gara Handphone Barunya Nyemplung, Pejabat Pemerintahan Ini Minta Kuras Waduk

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 31 Mei 2023 - 09:26
share

BELAKANGAN ini memang tengah marak aksi beberapa pejabat yang menggunakan kekuasaan mereka dengan cara yang salah, demi kepentingan pribadinya. Bukan hanya di Indonesia saja loh, di India penyalahgunaan wewenang ini turut terjadi.

Baru-baru ini, seorang pejabat pemerintah India bernama Rajesh Vishwas, seorang pengawas makanan berusia 32 tahun asal India, disebut menggunakan kekuasaannya secara sembarangan. Seperti yang dilansir dari odditycentral, Vishwas diduga menyalahgunakan kekuasaanya, untuk mengeringkan sekitar dua juta liter air dari wadukdi kota Pakhanjur, agar dia bisa mendapatkan ponsel Samsung Galaxy S23 yang tidak sengaja nyemplung ke dalam air.

Pria tersebut sontak menjadi perbincangan di media sosial India, apalagi belakangan India tengah menghadapi cuaca panas, sehingga kekurangan air. Kabarnya, air yang dialirkan ke kanal terdekat itu, dilaporkan cukup untuk mengairi lahan pertanian seluas 6 kilometer persegi atau sekitar 600 hektar.

Awalnya, pejabat India tersebut dikabarkan pergi piknik bersama teman-temannya di Waduk Paralkot di Pakhanjur ada awal bulan Mei lalu. Waduk tersebut menerima luapan air dari bendungan terdekat, dan ketika Vishwas mencoba mengambil foto selfie dengan latar belakang air yang deras, dia tidak sengaja menjatuhkan ponsel barunya ke dalam waduk.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah perenang lokal didatangkan untuk mencari ponsel baru dari pejabat tersebut, tapi dalam dua hari pencarian hasilnya nihil. Karena itu, beberapa orang di wilayah tersebut menyarankan agar dia mengalirkan sebagian air dari waduk untuk mempermudah pencarian ponsel yang jatuh.

Awalnya Vishwas menolak, hingga akhirnya Viswash memutuskan untuk menelepon petugas waduk dan meminta izin untuk mengurasnya. "Jadi, saya menelepon petugas subdivisi yang memberikan izin lisan karena hanya ada beberapa kaki air, Pada Selasa malam, saya menyewa pompa diesel dan menimba air selama dua hari," tutur Vishwas.

Lebih lanjut Viswash menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui persis seberapa banyak air yang sudah dikuras. Dia juga menegaskan bahwa air tersebut hanya digunakan untuk mandi, dan mengatakan media sudah berlebihan.

"Saya tidak tahu berapa banyak airnya, tetapi Anda bisa bertanya kepada penduduk desa, air itu hanya digunakan untuk mandi oleh mereka yang datang ke sini untuk piknik dan bukan untuk irigasi atau keperluan lain. Media telah melebih-lebihkan berita tersebut," ucap Vishwas.

Sementara itu, Ram Lal Dhivar selaku wakil direktur Departemen Sumber Daya Air, mengakui bahwa izin lisan untuk menguras waduk memang sudah diberikan, tapi dia menambahkan bahwa ketinggiannya sudah turun lebih dari 10 kaki.

Kemudian, banyak juga orang yang tidak setuju dengan apa yang diperbuat oleh Vishwas, karena dianggap tidak pantas dilakukan dan menyalahgunakan jabatannya.

"Dia Menyalahgunakan posisinya, Vishwas menyia-nyiakan banyak air selama musim panas. Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima yang tidak dapat ditoleransi," salah satu pejabat di wilayah tersebut, Priyank Shukla.

Sementara itu, Departemen Pengairan juga mengungkapkan kekecewaannya bahwa begitu banyak air yang terbuang sia-sia karena alasan yang sepele.

"Ketika orang-orang bergantung pada tanker untuk fasilitas air di musim panas yang terik, petugas telah menghabiskan banyak air yang seharusnya digunakan untuk keperluan irigasi di lahan seluas 1.500 hektar," ujar pejabat tinggi lainnya

Karena banyaknya kritikan, Rajesh Viswash pun berusaha membela diri tentang menguras seluruh air di waduk tersebut. Di mana Viswash mengklaim bahwa pada ponsel Samsung Galaxy S23 barunya terdapat informasi departemen yang sangat penting.

Topik Menarik