Bupati Kawarang Dianggap Cuek ke Peraih Medali Emas SEA Games, FAPSI Buka Suara

Bupati Kawarang Dianggap Cuek ke Peraih Medali Emas SEA Games, FAPSI Buka Suara

Olahraga | BuddyKu | Minggu, 28 Mei 2023 - 19:03
share

GenPI.co - Ketua umum PB FAPSI Amsori Bahruddin Syah buka suara terkait sikap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kepada peraih medali emas SEA Games 2023.

Amsori menilai, Cellica dianggap cuek terhadap peraih medali emas SEA Games 2023 asal Karawang, Andriani.

Andriani sendiri berhasil meraih satu emas dan dua perak SEA Games 2023 untuk cabang olahraga kriket.

Namun prestasi tersebut tidak menjadi kebanggaan bagi Bupati Cellica karena Andriana disebut pernah membela tim cricket Kabupaten Bogor di salah satu pentas olahraga.

Ya sangat disayangkan, sebagai seorang pemimpin daerah, Cellica Nurrachadiana harusnya bangga ketika melihat salah satu warganya meraih prestasi gemilang di ajang Sea Games 2023," kata Amsori dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (28/5).

"Publik melihat kesan buruk atas penerimaan Bupati yang seolah di awal enggan memberikan apresiasi, padahal Andriani warga Karawang, punya KTP Karawang," tambahnya.

Dikatakan Amsori, pernyataan bahwa Andriani bukan atlet Karawang melainkan Bogor sangat keliru. Pasalnya, peraih medali emas dari cabang Kriket ini tidak membawa nama daerah seperti kejuaraan tingkat provinsi.

"Andriani ini membawa nama bangsa, Indonesia gitu loh. Jadi jangan diributkan soal apakah status atlet dia di Karawang atau bukan. Selagi dia punya KTP Karawang, seharusnya itu jadi kebanggaan, bukan sebaliknya," ucapnya.

Menurut Amsori, dari beberapa pernyataan Andriani yang bersangkutan lahir dan besar di Karawang, dan bahkan Andriana sendiri tidak pernah membela kabupaten lain dalam tingkatkan olahraga nasional, terkhusus membela Kabupaten Bogor yang dituding oleh Bupati Karawang.

Selain itu, Dosen Ilmu Politik dari Universitas Nasional (UNAS) itu menilai, Bupati Karawang terlalu reaktif dalam merespons persoalan.

"Awalnya cuek, terus karena isu ini viral di media sosial, dan baru bertindak cepat, mengutus wakil bupati untuk memanggil dan menemui Andriani seolah persoalan ini dianggap selesai. Tidak begitu seharusnya," jelas Amsori

Lanjut Amsori, hal yang berbeda terlihat ketika masyarakat di lingkungan tempat tinggal Andriani menyambut dengan hangat dan antusias. Hal itu kontras dengan sikap pemimpin daerahnya.

Kalau melihat data kelahirannya Andriani ini kelahiran di desa Blendung, Kecamatan Klari dan kemudian dia sudah menjadi atlet dari kelas 5 SD, bahkan sudah ikut di kejuaraan di Malaysia juga. Tentu menjadi pelajaran penting bagi seluruh Pemda terutama Kabupaten Karawang. Kalau melihat seperti ini kan orang bereaksi dan kalau sudah viral baru Pemda bereaksi kalau tidak Pemda diam-diam aja, ucapnya.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Topik Menarik