3 Minuman Pelancar Haid yang Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
SKOR.id - Haid tidak lancarmerupakan kondisi saat seorang wanita tidak memiliki siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya.
Permasalahan tersebut bisaditandai dengan masa haid yang lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan tidak haid hingga beberapa bulan.
Kondisi ini dapat disebabkan beragam hal. Sepertipenggunaan alat kontrasepsi, pola hidup tak sehat, stres, kehamilan, penyakit tiroid, hingga sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Haid tidak lancar dapat diatasi dengan berbagai macam cara, tapi tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya, seraya dikutip dari Alodokter .
Selain dengan obat-obatan, Skorer dapat membuat minuman pelancar haid sendiri di rumah dengan bahan yang mudah didapat, seperti berikut ini:
Jahe
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya, jahe dipercaya mampu membuat haid menjadi lebih lancar.
Skorer dapat menjadikan jahe sebagai minuman pelancar haid dengan cara mencampurnya ke dalam teh.
Berbagai manfaat lain pun bisa didapatseperti meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS), meredakan nyeri haid, mengurangi rasa kembung, meredakan mual, dan mengatasi sembelit.
Kayu Manis
Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu memperbaiki siklus menstruasi agar lebih teratur.
Untuk membuat minuman pelancar haid dari kayu manis, Skorer hanya perlu menyeduhnya dengan air hangat, atau mencampurkan kayu manis ke dalam teh hangat.
Kayu manis tak hanya membantu memperlancar siklus haid, tapi juga mengurangi nyeri haid dan menjadi salah satu pilihan pengobatan mengatasi PCOS.
Cuka Sari Apel
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel setiap hari dapat memperlancar siklus haid penderita PCOS.
Skorer dapat menjadikan cuka sari apel sebagai minuman pelancar haid dengan cara meminumnya secara langsung atau mencampurnya ke dalam air dan madu.
Cuka sari apel tak hanya memperlancar siklus haid, namun juga dapat menurunkan kadar gula darah dan insulin, serta dapat menurunkan berat badan.
Hati-hati, Orang yang Sering Begadang Berisiko Tinggi Terkena Diabetes Tipe 2
&










