Fan MU Cemooh Harry Maguire Jelang Lawan Crystal Palace

Fan MU Cemooh Harry Maguire Jelang Lawan Crystal Palace

Olahraga | republika | Selasa, 19 Juli 2022 - 21:00
share

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA--Fan Manchester United mencemooh kapten Harry Maguire jelang pertandingan persahabatan pramusim melawan Crystal Palace, di Melbourne Cricket Ground, Victoria, Australia, Selasa (19/7).

Sebelumnya pelatih MU Erik ten Hag mengonfirmasi bahwa Maguire akan mempertahannya sebagai kapten tim musim depan setelah berminggu-minggu penuh dengan spekulasi.

Beberapa penggemar menyerukan agar pemain internasional Inggris tersebut dicopot dari jabatan kapten setelah penampilan buruk musim lalu. Maguire menjadi bagian dari bek MU musim lalu yang kebobolan 57 gol di Liga Inggris hanya empat lebih banyak dari tim terdegrasi Burnley.

Maguire tampil bagus pada musim 2020/2021 dan dipanggil timnas Inggris di Turnamen Euro 2020. Setelah itu, performanya menurun tajam. Terlepas dari spekulasi bahwa pelatih baru akan melakukan perubahan kapten, Ten Hag kemudian segera membuat pernyataan.

"Harry Maguire adalah kaptennya. Dia kapten yang mapan, dia mencapai banyak kesuksesan, jadi saya tidak meragukan masalah ini, ujarnya dilansir dari Mirror.

Keputusan ini memecah basis penggemar antara yang mendukung maupun yang menentang. Tetapi gambaran sebagian besar suporter yang mencemooh Maguire jelang laga melawan Palace menandanakan banyak penggemar yang tak senang dengan keputusan Ten Hag.

Fan juga mencemooh Maguire ketika menyentuh bola di awal pertandingan. Namun di saat bersamaan ada juga suporter yang menyoraki cemooh tersebut. Kedatangan bek tengah Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam semakin intensif perhatian kepada Maguire.

Raphael Varane dan Victor Lindelof merupakan pesaing utama Maguire di bawah kepelatihan Ten Hag. Sementara Eric Bailly, Axel Tuanzebe dan Phil Jones juga masih menjadi ancaman bagi posisi Maguire. Baru-baru ini Maguire mengakui penampilannya di bawah standar tetapi ia bertekad akan kembali bangkit.

"Dengar, tahun lalu mengecewakan. Sebagai individu, saya tidak bermain dengan baik dan sebagai tim, kami tentu tidak. tidak bermain dengan baik, katanya.

Ia mengatakan karir terbaik seorang pemain akan terjadi antara 10 hingga 15 tahun dan tak akan pernah selalu ada di performa terbaiknya. Menurutnya yang bisa dilakukan olehpemain berjuang bangkit ketika mengalami kemunduran.

Tapi itu di belakang kami sekarang dan kami menantikan masa depan dan membawa klub ini kembali memenangkan trofi, itulah intinya, ujarnya.

Topik Menarik