Ferrari Kompetitif, Carlos Sainz Jr Pede Bersaing untuk Gelar Juara

MARANELLO Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr, mengaku cukup percaya diri dalam persaingan gelar juara dunia F1 2022. Hal tersebut tidak terlepas dari performa mobil Ferrari yang kompetitif sejak awal musim.

Scuderia Ferrari memang di musim ini jauh lebih kompetitif dibandingkan musim lalu. Terbukti dua pembalapnya yaitu Sainz dan Charles Leclerc kerap kali bersaing ketat untuk bisa keluar menjadi pemenang di setiap balapannya.

Di dua balapan terakhir, Scuderia Ferrari bahkan mampu meredam dominasi Red Bull Racing. Pada balapan GP Inggris, Sainz berhasil keluar sebagai pemenang dan pada GP Austria, giliran Leclerc yang keluar sebagai pemenang.

Peningkatan performa itu membuat persaingan gelar juara dunia musim ini menjadi cukup menarik untuk disimak. Pasalnya empat peringkat atas didominasi juga oleh masing-masing pembalap Scuderia Ferrari dan Red Bull Racing, yang mana posisi pertama saat ini dihuni oleh Max Verstappen dengan koleksi 208 poin.

Sainz yang berada di urutan empat dengan 133 poin masih merasa cukup yakin bisa menyaingi Verstappen. Menurutnya, hasil selama 11 seri balapan yang telah dijalani cukup memuaskan.

Mari kita lihat bagaimana keadaan kita di akhir musim. Ini masih awal. Di awal tahun saya menyelesaikan P2 di Bahrain dan semua orang mengatakan itu akan mudah bagi Ferrari, kata Sainz, dilansir dari Racing News 365, Selasa (19/7/2022).

Di Barcelona, saya mengalami titik terendah ketika saya berputar selama balapan, tetapi sekarang saya katakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan, lanjutnya.

Saya mengerti orang-orang mengatakannya bahwa saya bukan pembalap Ferrari yang akan memperjuangkan gelar karena ini bukan awal terbaik musim ini bagi saya, sambungnya.

Dirinya sangat yakin bisa bersaing dalam perebutan gelar juara bukan tanpa alasan. Sainz menilai kalau dirinya mampu mencapai hal tersebut karena performanya yang selalu kuat setelah jeda paruh musim. Dan di musim ini dia sangat yakin kalau hal itu akan kembali terjadi.

Namun, jika Anda melihat lebih dekat pada musim terakhir saya, saya selalu mencapai puncaknya di paruh musim kedua. Saya selalu kuat di paruh kedua, jadi mari kita tunggu dan lihat, pungkas Sainz.