ANALISIS - Jordi Amat Gabung JDT, Fans Timnas Indonesia Jangan Baper!
JAKARTA Fans Timnas Indonesia tak perlu baper (terbawa perasaan)saat mendapat kabarJordi Amat bergabung klub kaya Malaysia,Johor Darul Tazim (JDT). Apa alasannya? Yuk, kita bahas.
JDT resmi memperkenalkan Jordi Amat sebagai rekrutan teranyar mereka, Rabu (29/6/2022). Pemain yang memiliki darah Makassar dari neneknya itu direkrut dengan bebas transfer karenakontraknya bersama klub Liga Belgia, KAS Eupen, tak diperpanjang.
Sontak, para fans Timnas Indonesia langsung baper. Kebanyakan beranggapan, sang pemain sengaja mengejar status WNI (warga negara Indonesia) agar lebih mudah bermain di ASEAN.
Tak tunggu lama, netizen Indonesia langsung menggeruduk akun media sosial Jordi Amat. Mereka melayangkan protesnya karena tak terima sang pemain mengakhiri petualangannya di kompetisi Eropa dan malah pindah ke ASEAN.
Adu Ranking Putri KW vs An Se Young Jelang Final Australia Open 2025, bak Bumi dan Langit?
Lebih gawatnya, netizen mendesak agar proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Sampai-sampai muncul petisi untuk mendesak tuntutan tersebut. Hingga artikel ini ditulis, tercatat sudah 15 ribu lebih yang menandatangani petisi tersebut.
Jordi Amat adalah satu dari tiga pemain keturunan Indonesia yang tengah diproses menjadi WNI. Bersama Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, dia diproyeksikan Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di kancah internasional.
Tepatkah sikap baper tersebut?Berlebihan!
Kenapa kita tak perlu baper mendengar berita tersebut?
Keputusan Jordi Amat untuk bergabung JDT merupakan hak pribadinya sebagai pesepak bola profesional. Dan, tak salah juga JDT merekrut center back berusia 30 tahun tersebut. Kesepakatan kedua belah pihak adalah hal biasa dalam dunia profesional.
Wajar kalau kita sedikit khawatir bila kepindahan Jordi Amat ke Liga Super Malaysia bisa menurunkan kualitas permainannya. Efeknya mungkin nanti akan membuat penampilannya bersama Timnas Indonesia menjadi tidak maksimal.
Komentar Berkelas Kevin Diks usai Cetak Gol dalam Kemenangan Telak Monchengladbach atas Heidenheim
Well , ketakutan seperti itu wajar. Tapi biarkan saja semua berjalan natural. Toh, kalau performa Jordi Amat menurun dan tak sesuai harapan, pasti Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak akan memanggilnya.
Kini, percayakan saja keputusan ada di tangan Shin Tae-yong. Tak perlu kita ikut merecoki tugasnya membentuk skuad Tim Garuda yang lebih kuat.
Bayangkan jika naturalisasi Jordi Amat dibatalkan, Shin Tae-yong tentu tak akan bisa memanggilnya ke Timnas. Efeknya, Timnas kita rugi karena batal punya pemain yang pengalamannya pernah mengawal pemain sekaliber Lionel Messi di lini pertahanan.
Selain itu, dengan bergabung JDT, teknis pemanggilan Jordi Amat ke Timnas Indonesia tentu akan lebih mudah ketimbang dia main di Eropa. Dengan begitu, Shin Tae-yong bisa lebih maksimal menggunakan servisnya di Timnas.
Shin Tae-yong tentu tak perlu pusing saat membutuhkan jasa Jordi Amat untuk tampil di Piala AFF atau bahkan SEA Games yang tak masuk kalendar FIFA. Karena saat dua ajang itu bergulir, biasanya Liga Super Malaysia juga berhenti, karena Timnas Negeri Jiran juga bersaing di kejuaraan tersebut.
Selain itu, JDT juga bukan klub kacang-kacang. Sejak 2014, klub berjuluk Southern Tigers itu juara Liga Super Malaysia yang membuat mereka selalu tampil di Liga Champions Asia.
Dengan main di JDT, Jordi Amat juga bisa lebih mengenal gaya main tim-tim asal Asia Tenggara. Tentu, ini juga menjadi nilai plus saat nanti dia bergabung ke Timnas Indonesia.
Jadi, sudahlah tak usah baper. Hormati saja keputusan Jordi Amat untuk bergabung ke JDT. Biarkan sang pemain bertanggung jawab menjaga kondisinya agar tetap maksimal untuk Timnas Indonesia.










