Malam Tahun Baru, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Ancol hingga Ragunan
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas menuju destinasi wisata di kawasan Ibu Kota pada malam Tahun Baru 2026. Rekayasa lalu lintas yang diterapkan meliputi destinasi wisata mengarah ke Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Margasatwa Ragunan hingga Kota Tua.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan rekayasa lalu lintas ini disiapkan menyambut kegiatan Tahun Baru 2026.
Berikut rekayasa lalu lintas yang diterapkan di beberapa kawasan wisata:
1. Kawasan Ancol Taman Impian
Rekayasa dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan gerbang masuk Ancol:
Gerbang Barat Ancol
Pengunjung dari arah Pluit dan Exit Tol Ancol Barat diarahkan melalui Jalan Lodan Raya.
Pengunjung dari Jalan Gunung Sahari diarahkan melalui Jalan Gunung Sahari – Jalan Lodan Raya.
Gerbang Timur Ancol
Pengunjung dari Jalan Benyamin Sueb diarahkan melalui Jalan Benyamin Sueb – Kupingan Kemayoran – Jalan Lodan Raya – Jalan Pasir Putih Raya – Jalan Pasir Putih I.
Pengunjung dari Exit Tol PRJ/Mangga Dua diarahkan melalui Jalan R.E. Martadinata – TL Stasiun Ancol – Jalan Lodan Raya – Jalan Pasir Putih Raya – Jalan Pasir Putih I.
Gerbang Carnaval Ancol
Pengunjung dari arah Tanjung Priok diarahkan melalui Jalan RE Martadinata – Simpang Ketel – Jalan Ketel – Simpang Carnaval – Jalan Alwan Ancol Raya.
2. Kawasan Kota Tua
Untuk menunjang perayaan malam tahun baru, dilakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan:
Ruas jalan yang ditutup atau dialihkan:
Jalan Pintu Besar Selatan
Jalan Pintu Besar Utara
Jalan Kali Besar Barat dan Timur
Jalan Kunir sisi Selatan
Jalan Kemukus
Jalan Lada Dalam
Rute alternatif
Dari Pluit ke Harmoni: Jembatan Tiga Raya – Jembatan Dua Raya – Pangeran Tubagus Angke – Pasar Pagi Flyover – Jembatan Batu.
Dari Pluit ke Tanjung Priok: Gedong Panjang – Pakin – Krapu – Lodan Raya – TL Ancol Bintang Mas.
Dari Timur/Utara ke Asemka/Harmoni: Jalan Kunir – Jalan Kopi – Pejagalan Raya – Pasar Pagi Lama – Perniagaan Raya – Toko Tiga – Pintu Kecil – Asemka.
Dari Kalibesar Barat arah Utara: Jalan Teh – Jalan Cengkeh – Jalan Kunir sisi Utara – Kampung Bandan – RE Martadinata – Lodan Raya.
Dari arah Selatan: Pancoran – Pintu Kecil – Malaka – Kopi – Bandengan Selatan – Bandengan Utara – Gedong Panjang.
3. Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Rekayasa lalu lintas diberlakukan di sejumlah simpul menuju dan dari kawasan TMII:
Arah Utara ke Selatan (Ceger, Cipayung, Bambu Apus)
dialihkan melalui PGC Cawang – Jalan Raya Bogor – Pasar Rebo – TB Simatupang – Jalan Raya Mabes Hankam, atau jalur alternatif melalui Pondok Gede dan Lubang Buaya.
Arah Timur dan Selatan
Arus dari Pondok Gede, Ceger, Cipayung, dan Bambu Apus disesuaikan melalui Jalan Raya Mabes Hankam, Jalan Setu, dan Jalan Raya Hankam.
Arah Selatan ke Utara (Cawang dan Halim)
Dialihkan melalui Jalan Raya Mabes Hankam – Lingkar Luar Selatan – TB Simatupang – Jalan Raya Bogor.
4. Kawasan Taman Margasatwa Ragunan
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, dilakukan sejumlah pengaturan:
Pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan RM Harsono:
Pagi hari pukul 06.00–10.00 WIB (arah masuk).
Sore hari pukul 16.00–18.00 WIB (arah keluar).
Sterilisasi jalur dari parkir liar dan penempatan petugas.
Penutupan situasional simpang TB Simatupang – Warung Jati Barat – RM Harsono, kecuali TransJakarta.
Pengalihan pintu masuk Ragunan ke Pintu Barat jika terjadi kepadatan.
Akses menuju Pintu Barat:
Dari Pasar Minggu: TB Simatupang – Kebagusan – Sagu – Paso – Moh. Kahfi 1 – Margasatwa Barat.
Dari Warung Jati Barat atau Cilandak: Cilandak KKO – Margasatwa Barat.
5. Gunakan Transportasi Umum
Syafrin mengimbau masyarakat yang hendak menuju destinasi wisata untuk menggunakan moda transportasi umum. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kepadatan lalu lintas.
"Diimbau kepada masyarakat yang akan menghadiri kegiatan Perayaan Malam Tahun Baru 2026 baik di Jalan M.H Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Lapangan Banteng Jalan Panglima Polim maupun di destinasi wisata, agar mengunakan moda transportasi umum (Bus Transjakarta, LRT, MRT dan Commuter Line) guna meminimalkan kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan," ucap Syafrin.










