JPO Pesanggrahan dan Pangkalan Jati Resmi Beroperasi, Dilengkapi Lift untuk Pengguna Prioritas

JPO Pesanggrahan dan Pangkalan Jati Resmi Beroperasi, Dilengkapi Lift untuk Pengguna Prioritas

Terkini | okezone | Selasa, 30 Desember 2025 - 10:18
share

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan dua jembatan penyebrangan orang (JPO) baru pada Selasa (30/12/2025). Keduanya adalah JPO Pesanggrahan, Jakarta Barat dan JPO Pangkalan Jati, Jakarta Timur.

1. Pramono Resmikan JPO Pesanggrahan dan Pangkalan Jati

Pramono sempat menjajal JPO tersebut. Ia juga mengecek materi pembangunan JPO sebelum akhirnya menandatangani batu prasasti. Ia menyebutkan, JPO itu dibangun mulai April 2025 berdasarkan permintaan masyarakat.

"Dua JPO ini adalah dua JPO yang diminta oleh warga. Kemudian dilakukan rapat Musrenbang dan akhirnya diputuskan pada bulan April yang lalu. Sekarang alhamdulillah sudah selesai," ucap Pramono kepada wartawan di JPO Pesanggrahan, Jakarta Barat, Selasa (30/12/2025).

Pramono menyebutkan, JPO ini memiliki panjang 27 dan 31 meter dengan diameter sekitar 3 meter. JPO ini juga dilengkapi ornamen khas budaya masing-masing kota administratif.

"Yang di Cipinang ornamennya itu menggambarkan simbol dari daun pinang yang ada di Jakarta Timur. Di sini (Jakarta Barat) adalah Ikan Cupang dan Anggrek," tutur dia.

Pramono meminta JPO ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan dirawat warga. Apalagi menurutnya, JPO ini juga memfasilitasi kepentingan pengguna prioritas seperti lansia, penyandang disabilitas hingga ibu hamil.

 

"Harapannya masyarakat ikut merawat. Karena ini memang JPO juga untuk disabilitas, lansia, karena ada lift-nya. Dengan demikian, kami sungguh sangat berharap, mari kita rawat bersama-sama," ujar dia.

Pramono menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mencanangkan pembangunan atau revitalisasi JPO hingga halte di kawasan Jakarta. Menurutnya, pihaknya terbuka akan kerjasama ini agar pembangunannya tidak harus menggunakan APBD.

"Kita juga bisa menggunakan kerja sama dengan perusahaan, pribadi, dan sebagainya, selama kemudian transparan dan terbuka yang saling memberikan keuntungan," tuturnya.
 

Topik Menarik