Petik Hikmah dari SEA Games 2025, Isa Warps: Timnas Putri Indonesia Harus Lebih Kompak

Petik Hikmah dari SEA Games 2025, Isa Warps: Timnas Putri Indonesia Harus Lebih Kompak

Terkini | okezone | Minggu, 21 Desember 2025 - 00:35
share

TANGERANG – Isa Warps tidak mau berlama-lama meratapi kegagalan Timnas Putri Indonesia meraih medali di ajang SEA Games 2025. Ia berharap rekan-rekan setimnya tetap kompak di ajang-ajang lain.

Timnas Putri Indonesia menyudahi perjuangan di SEA Games Thailand 2025 tanpa medali. Meski demikian, tim besutan Akira Higashiyama itu sukses menembus babak semifinal. 

1. Perjuangan

Isa Warps dan kolega memulai perjuangan dari fase grup. Tergabung dalam Grup A, Timnas Putri Indonesia berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir setelah kalah dari Timnas Putri Thailand (0-8) dan menggebuk Timnas Putri Singapura (3-1). 

Kemudian pada babak semifinal, Timnas Putri Indonesia dikalahkan Timnas Putri Vietnam (0-5). Pada babak perebutan medali perunggu, mereka kembali kalah dari Thailand dengan skor 0-2.

2. Pelajaran Berharga

Warps menganggap perjuangan Timnas Putri Indonesia sudah maksimal. Menurutnya, kegagalan meraih medali akan menjadi pelajaran berharga untuk Garuda Pertiwi. 

"Kami memulai melawan Thailand, saya rasa. Kami kalah 0-8. Itu sangat sulit bagi kami karena kami masih harus membangun kekompakan tim,” kata Warps kepada awak media termasuk Okezone di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip Minggu (21/12/2025).

 

“Dan kemudian saya rasa pertandingan terakhir kami juga bermain melawan Thailand dan kami hanya kalah 2-0," imbuhnya.

"Jadi saya rasa kami telah membuat banyak kemajuan besar selama SEA Games dan kami bisa bangga pada diri kami sendiri. Dan kami masih terus berkembang dan belajar bersama," tukas Warps. 

Walau demikian, pemain keturunan Belanda itu menilai Timnas Putri Indonesia masih kurang kompak. Faktor inilah yang harus diperbaiki untuk turnamen berikutnya. 

"Mungkin membangun lebih banyak kekompakan tim. Kekompakan tim kami masih kurang. Kami masih harus membangunnya," tegas Isa Warps. 

Topik Menarik