Jelang Nataru 2025, Ratusan Sopir Bus Kampung Rambutan Dites Urin, Ini Hasilnya!
JAKARTA – Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan tes urin terhadap ratusan pengemudi bus menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Revi Zulkarnain, menjelaskan bahwa tes urin dilakukan demi kelancaran dan keselamatan puncak arus mudik Nataru 2025.
Revi menilai kondisi kesehatan para pengemudi menjadi hal yang krusial, mengingat mereka membawa ratusan penumpang agar dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
“Kami memiliki posko kesehatan yang melayani pemeriksaan kesehatan pengemudi, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, dan tes urin. Di posko tersebut kami dibantu oleh BNN Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Subdit Kesehatan Jakarta Timur, serta Puskesmas se-Jakarta Timur yang bergantian berjaga,” ujar Revi Zulkarnain di kantornya, Sabtu (20/12/2025).
Hingga saat ini, Revi menyebutkan belum ada pengemudi yang terdeteksi positif narkoba.
Namun demikian, terdapat beberapa pengemudi yang mengalami kadar gula darah tinggi. Meski begitu, mereka tetap diizinkan mengemudi karena dinilai tidak membahayakan keselamatan penumpang.
Revi juga menjelaskan sanksi yang akan diterapkan apabila terdapat pengemudi yang terbukti positif narkoba. Sopir tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihak BNNP dan kepolisian setempat untuk menjalani proses hukum.
Selain itu, pihak pengelola terminal akan berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) terkait untuk mengganti sopir yang bersangkutan dengan pengemudi cadangan.
“Apabila pengemudi terbukti positif narkoba, maka akan ditindaklanjuti oleh pihak BNN dan kepolisian. Nanti akan dilihat jenis narkoba apa yang terdeteksi, itu menjadi kewenangan BNN dan kepolisian. Sopir tersebut tidak diperbolehkan mengemudi dan perusahaan bus wajib menggantinya dengan sopir cadangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Revi memaparkan persiapan lain menjelang puncak arus mudik Nataru 2025 yang diprediksi berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Ia menyebutkan pengelola terminal masih mengerahkan armada reguler sebanyak 182 unit. Peningkatan hanya terjadi pada jumlah penumpang per bus.
“Sudah terlihat peningkatan jumlah penumpang. Biasanya setiap hari berkisar 450 hingga 500 orang. Namun pada Jumat, 19 Desember 2025, jumlah penumpang meningkat hingga 720 orang dengan tujuan favorit Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera,” pungkasnya.









