Harapan Aiman Cahyadi Usai Tim Balap Sepeda Road Race Indonesia Raih 2 Medali Emas SEA Games 2025

Harapan Aiman Cahyadi Usai Tim Balap Sepeda Road Race Indonesia Raih 2 Medali Emas SEA Games 2025

Olahraga | okezone | Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:01
share

JAKARTA – Tim balap sepeda road race Indonesia tiba di Tanah Air dengan kepala tegak setelah sukses melampaui tantangan berat di SEA Games 2025. Keberhasilan membawa pulang dua medali emas dan total enam medali menjadi alasan kuat bagi para atlet untuk meminta federasi tetap mempertahankan kelanjutan pemusatan latihan (TC) jangka panjang demi menjaga konsistensi prestasi di level internasional.

Dua medali emas tersebut masing-masing dipersembahkan oleh Ayustina Delia Priatna pada nomor individual time trial (ITT) putri, serta nomor men’s team time trial (TTT) yang digawangi oleh Aiman Cahyadi dan kolega. Selain emas, tim Indonesia juga mengamankan dua medali perak dan dua perunggu, yang membuat kedatangan mereka disambut hangat oleh Federasi Sepeda Indonesia (ICF) dan NOC Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 19 Desember 2025.

"Alhamdulillah kita sudah kembali ke Tanah Air, ini salah satu tugas negara yang kita tunggu di tahun di tahun ini. Terima kasih banyak kepada Bapak Ketua ICF, Listyo Sigit Prabowo, kemudian Bapak Presiden, bapak Kemenpora, terima kasih banyak atas kesempatannya," kata Aiman mewakili atlet kepada awak media, termasuk Okezone di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (20/12/2025).

1. Strategi Adaptasi di Tengah Rahasia Tuan Rumah

Aiman mengungkapkan bahwa perjuangan di Thailand tidaklah mudah, terutama karena faktor teknis terkait rute perlombaan yang sempat dirahasiakan oleh tuan rumah. Untuk menyiasati hal tersebut, tim Indonesia mengambil langkah berani dengan datang lebih awal guna mempelajari karakter lintasan yang sengit.

"Persaingan kita melawan tuan rumah yang sudah mendesain (trek) sedemikian rupa rutenya, itu menjadi salah satu tantangan dan akhirnya kita memilih bisa datang lebih awal sebelum event itu berlangsung, kita kurang lebih di sana itu satu minggu, bahkan hampir 12 hari sebelum event pertandingan," ungkap Aiman.

Atlet balap sepeda Indonesia, Rendy Varera. (Foto: NOC Indonesia/Tetuko Mediantoro)

"Alhamdulillah dapat hasil yang maksimal. Alhamdulillah Allah mudahkan kita masih bisa merebut medali emas dari tuan rumah. Jadi Alhamdulillah kalau untuk kita sendiri, dapat medali emas sudah alhamdulillah. Target awalnya ya medali emas," jelasnya.

2. Urgensi TC Jangka Panjang Menuju Asian Games 2026

Melihat potensi besar skuat saat ini, Aiman berharap pola pembinaan tidak terhenti atau dibubarkan pasca-SEA Games. Ia mengkritisi kebiasaan lama di mana tim sering kali dibentuk mendadak hanya saat menjelang ajang multievent, yang menurutnya sangat merugikan bagi perkembangan performa atlet.

 

"Mudah-mudahan setelah ini kita masih berlanjut training camp, dan juga pembinaan itu jangan berhenti, karena yang sudah-sudah setelah SEA Games bubar, nanti seleksi lagi, masuk lagi,” tambahnya.

"Yang kita inginkan terus konsisten untuk pembinaan karena di depan ini yang paling dekat udah ada Asian Games, terus nyambung lagi SEA games lagi, dan mungkin siapa tahu teman-teman ada yang lolos Olimpiade, mudah-mudahan, nah itu menjadi salah satu yang kita harapkan," imbuh Aiman.

Sementara itu, Komite Manajemen ICF, Brigjen Pol Moh Irhamni, mengapresiasi kerja keras kolektif yang telah ditunjukkan para atlet di lapangan. Ia menegaskan bahwa prestasi luar biasa ini tidak mungkin tercapai tanpa disiplin latihan yang keras dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia.

Rendy Varera persembahkan medali perak bagi Indonesia di SEA Games 2025 NOC Indonesia

"Ini adalah pencapaian rekan-rekan sekalian mewakili bangsa dan negara Indonesia diajak SEA Games ke 2025 di Thailand. Tentunya ini berkat kerja keras rekan-rekan atlet, kemudian dukungan dari latih ofisial dan dukungan dari masyarakat seluruh Indonesia," kata Irhamni.

"Kami mengucapkan terima kasih kerja keras rekan-rekan sekalian, kemudian kerja keras dari masing-masing pengurus besar dan dukungan masyarakat serta pihak-pihak yang mendukung kegiatan-kegiatan selama rekan-rekan atlet latihan. Tentunya tanpa latihan keras, saudara-saudara kita atlet ini tidak akan mencapai prestasi yang luar biasa ini," tutupnya.

Topik Menarik