Nusantara Regas Siapkan Sistem Tanggap Darurat Jelang Nataru

Nusantara Regas Siapkan Sistem Tanggap Darurat Jelang Nataru

Ekonomi | okezone | Jum'at, 19 Desember 2025 - 15:18
share

JAKARTA – Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Nusantara Regas (NR) memantapkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kondisi darurat sebagai bagian dari mitigasi manajemen risiko perusahaan.

Upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Major Emergency Response Exercise (MERE) yang terintegrasi dengan Business Continuity Plan (BCP) pada Selasa (16/12), bertempat di ORF Muara Karang dan Kantor Pusat PT Nusantara Regas, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Manajemen Risiko PT Nusantara Regas Ali Azmy, yang juga bertindak sebagai Crisis Commander, Direktorat Subsidiary Risk Management PT Pertamina (Persero), serta melibatkan Project Management Office (PMO) HSSE PT PGN Tbk, PT PLN (Persero), PGN Solution, dan jajaran tim internal PT Nusantara Regas yang terdiri dari Incident Management Team (IMT), Business Continuity Team (BCT), dan Emergency Response Team (ERT).

Major Emergency Response Exercise (MERE) merupakan simulasi latihan tanggap darurat skala besar yang dirancang untuk menguji kesiapan, sistem komunikasi, serta efektivitas koordinasi internal dan eksternal dalam menghadapi berbagai potensi insiden, seperti kebocoran gas, gangguan operasional, hingga kondisi darurat lainnya.

Latihan ini menjadi bagian penting dalam menjaga keandalan dan keamanan pasokan energi, khususnya pada periode dengan potensi peningkatan kebutuhan gas.

“Melalui pelaksanaan MERE yang terintegrasi dengan Business Continuity Plan, Nusantara Regas memastikan seluruh sistem, prosedur, dan personel siap merespons kondisi darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi. Latihan ini tidak hanya menguji aspek teknis dan operasional, tetapi juga ketangguhan sistem pengambilan keputusan dan komunikasi krisis perusahaan,” ujar Direktur Manajemen Risiko PT Nusantara Regas Ali Azmy.

Dalam simulasi tersebut, skenario yang diangkat adalah kebocoran pipa bawah laut akibat aktivitas kapal yang berlabuh di atas jalur pipa, yang berpotensi menurunkan tekanan sistem dan mengganggu pasokan gas.

Tahapan latihan meliputi deteksi dini, pengamanan area, pengendalian aliran dan tekanan gas, hingga aktivasi Incident Management Team (IMT) untuk memastikan koordinasi lintas fungsi serta komunikasi dengan pemangku kepentingan dan regulator berjalan efektif.

Seiring eskalasi insiden dan hasil asesmen yang menunjukkan waktu pemulihan melebihi batas toleransi operasional, skenario dilanjutkan dengan aktivasi Business Continuity Plan (BCP) dan pembentukan Business Continuity Team (BCT).

Tahap ini menekankan pengelolaan krisis, analisis risiko dan dampak bisnis (Business Impact Analysis/BIA), strategi pemulihan, serta komunikasi krisis, guna memastikan operasional tetap berjalan dan keandalan pasokan energi nasional tetap terjaga.

Kegiatan ini dirancang untuk menguji kesiapan IMT, BCT, dan ERT Nusantara Regas yang berasal dari unsur internal maupun eksternal perusahaan, sehingga setiap perwira memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya pada periode Nataru yang umumnya diiringi dengan peningkatan kebutuhan gas.

Sejalan dengan penguatan kesiapsiagaan tersebut, Nusantara Regas juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertugas memastikan keandalan dan keamanan rantai pasok gas selama periode Natal dan Tahun Baru 2025–2026.

Satgas ini akan menjalankan koordinasi lintas fungsi dan pemangku kepentingan, mengantisipasi serta memitigasi potensi risiko operasional, serta menjaga kelangsungan penyaluran gas secara efektif dan prudent selama masa tugas 9 Desember 2025 hingga 11 Januari 2026.

“Menghadapi periode Nataru dengan potensi lonjakan kebutuhan gas, kesiapsiagaan menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Pembentukan Satgas Nataru 2025, yang didukung oleh pengujian MERE dan BCP, merupakan komitmen Nusantara Regas untuk menjaga keandalan pasokan energi nasional sekaligus memastikan keselamatan operasional dan keberlanjutan bisnis perusahaan,” tutur Ali Azmy.

PT Nusantara Regas adalah afiliasi PT Pertamina (Persero) yang didirikan bersama PT Perusahaan Gas Negara, Tbk yang bertugas mengoperasikan Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di Perairan Teluk Jakarta dan Onshore Receiving Facilities Muara Karang, DKI Jakarta.

Fasilitas ini menerima dan memproses LNG menjadi pasokan energi pembangkit listrik yang punya peran vital di Jakarta dan Jawa bagian barat. 

Topik Menarik