Game Pertama yang Dibuat 100 Persen dengan AI Kini Bisa Dicoba Gratis di Steam

Game Pertama yang Dibuat 100 Persen dengan AI Kini Bisa Dicoba Gratis di Steam

Teknologi | okezone | Senin, 15 Desember 2025 - 11:54
share

JAKARTA - Sebagian besar studio tidak mengungkapkan penggunaan AI generatif dalam game mereka, atau bahkan menghindarinya sama sekali karena khawatir akan kontroversi. Namun, sebuah tim pengembang kecil memutuskan melakukan hal yang sama sekali bertolak belakang, dengan membangun game sepenuhnya menggunakan AI.

Game bullet hell berjudul Codex Mortis dibuat tanpa gambar yang digambar manusia, tanpa kode yang ditulis tangan, dan tanpa produksi musik tradisional — semuanya dibuat dengan AI. Game ini kini hadir di Steam sebagai demo gratis yang dapat dicoba oleh siapa pun.

Keterangan game tersebut di Steam menyebutkan: “semua kode adalah kode yang dipengaruhi AI, begitu juga seni, suara, musik, dan teks.” Ini adalah kasus langka di mana pengembang tidak hanya terbuka tentang penggunaan AI, tetapi pada dasarnya menjadikannya inti dari keseluruhan promosi. Bahkan wajah karakter yang ditampilkan dalam trailer tampaknya merupakan swafoto anggota tim yang dimodifikasi AI, lalu ditempatkan pada tubuh penyihir mayat hidup.

 

Dilansir Gizmochina, gameplay dari Codex Mortis cukup familiar, tetapi dengan unsur nekromansi. Game lengkapnya seharusnya mendukung permainan solo dan kooperatif.

Kesan awal dari game ini beragam, tetapi menarik. Grafis dalam versi sebenarnya terlihat agak kasar dibandingkan dengan trailer YouTube yang lebih apik, dan beberapa pemain mengatakan UI terasa canggung pada kontroler. Namun, alur dasarnya — menggabungkan mantra, bertahan dari serangan, membangkitkan antek — cukup baik untuk menunjukkan bahwa game yang sepenuhnya dihasilkan AI setidaknya dapat dijalankan dan dimainkan.

Pengembang Codex Mortis tampaknya menjadikan keunikannya sebagai game yang dibuat 100 persen oleh AI sebagai sebuah fitur yang menarik minat, alih-alih memicu reaksi negatif. Beberapa pemain memperlakukannya seperti proyek seni eksperimental; yang lain melihatnya sebagai contoh lain dari AI yang merambah pengembangan game dengan cara menggantikan seniman manusia.

 

Codex Mortis tidak menghindari perdebatan ini. Dengan harga yang direncanakan rendah untuk rilis final, tim berharap rasa ingin tahu dan keterjangkauan harga akan memikat orang.

Setidaknya, demo gratis memberi semua orang kesempatan untuk memutuskan sendiri apakah sebuah game yang dibangun sepenuhnya dari alat AI masih dapat memiliki kepribadian — atau pada akhirnya terasa persis seperti yang diharapkan dari sesuatu yang dibuat sepenuhnya oleh algoritma.

Topik Menarik