Ekspansi, BYD Bakal Bikin Leasing Sendiri Tahun Depan
JAKARTA - BYD Motor Indonesia terus mempelajari ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Bukan hanya infrastruktur, tapi juga jasa pembiayaan yang masih sangat minim. Ini membuat produsen asal China itu berniat membawanya sendiri tahun depan.
1. BYD Bikin Perusahaan Pembiayaan
Diketahui, belum banyak perusahaan pembiayaan untuk melayani pembelian mobil listrik secara kredit. Nilai jual yang belum menentu di Indonesia membuat jasa pembiayaan enggan menyalurkan pendanaan bagi konsumen kendaraan listrik.
Hal ini membuat BYD memutuskan membuat jasa pembiayaan sendiri di Indonesia tahun depan. Bahkan, prosesnya sudah dalam tahap finalisasi dan tinggal menunggu persetujuan untuk mulai beroperasi.
"Jadi kita sudah di tahap finalisasi akhir pembentukan satu perusahaan finansial pembiayaan kendaraan. Hal ini bertujuan buat pertama adalah memberi kenyamanan kepada calon pelanggan BYD dari sisi kebutuhan support finansial. Yang kedua, itu juga penting karena ini kan ekosistem kendaraan ya, otomotif," kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan di Bogor, dikutip pada Minggu (14/12/2025).
Luther menyampaikan jasa pembiayaan yang fleksibel sangat penting bagi industri otomotif Indonesia. Itu karena lebih dari 60 persen konsumen di Tanah Air, menggunakan dukungan pembiayaan untuk membeli kendaraan.
"Ketiga yang penting juga adalah untuk menjaga resale value (kendaraan BYD). Sebab finansial yang kuat dan kokoh memberikan confidence level kepada pembeli kendaraan dalam jangka panjang. Jadi kami akan mulai ini tahun depan," ujarnya.
Kehadiran perusahaan pembiayaan dari BYD, dikatakan Luther bakal memastikan konsumen mendapat pilihan yang lebih variatif dan lebih nyaman sesuai kebutuhan mereka. Selain itu, ada keuntungan lain yang bisa diberikan untuk pembelian mobil BYD.
"Karena bila pembiayaan dimiliki oleh BYD, BYD punya hak eksklusivitas untuk memberikan support-support yang mungkin tidak diberikan lembaga pembiayaan lainnya. Mungkin mereka berpikir dalam konteks komersial saja. Ini (lembaga pembiayaan BYD) akan lebih nyaman buat customer," tuturnya.




