Cerita Pesepakbola Berdarah Indonesia Jenson Seelt yang Ukir Karier Manis di Inggris hingga Jerman di Usia Muda
CERITA pesepakbola berdarah Indonesia, Jenson Seelt, menarik diulas. Dia berbagi kisha soal kariernya yang sudah terukir manis di usia muda.
Bahkan, sosok Jenson Seelt sudah malang-melintang membela klub di berbagai negara, mulai dari Inggris hingga Jerman. Kini, Jenson Seelt pun membela klub Jerman, Wolfsburg.
1. Ukir Karier Manis
Jenson Seelt yang lahir di Ede, Belanda, pada 23 Mei 2003, memulai karier sepakbolanya dengan masuk akademi NEC Nijmegen. Lalu, pada 2017, dia pindah ke akademi PSV Eindhoven.
Di sana, Jenson Seelt dapat kesempatan membela klub junior PSV, yakni Jong PSV pada 2020. Dia lalu juga mentas di tim senior PSV satu kali.
Kemudian, tawaran menarik datang ke Jenson Seelt. Dia direkrut membela klub asal Inggris, yakni Sunderland, sejak 2023.
Sejauh ini, Jenson Seelt sudah catatkan 5 penampilan di Sunderland U-21 dan 21 penampilan di tim Sunderland senior. Bek berusia 22 tahun ini tak hanya cakap dalam jaga lini pertahanan, tetapi juga kerap membantu serangan sehingga sudah catatkan 1 assist bersama Sunderland.
Tetapi, pada bursa transfer musim panas 2025-2026, Jenson Seelt dipinjamkan Sunderland ke klub Bundesliga, yakni Wolfsburg. Sejauh ini, pemain keturunan Indonesia itu sudah catatkan 8 penampilan di berbagai kompetisi.
2. Pengalaman Luar Biasa
Sukses berkarier di berbagai negara pada usia yang masih muda, Jenson Seelt pun merasakan hal yang luar biasa. Dia akui ada atmosfer dan pengalaman berbeda yang didapat dengan membela tim dari berbagai negara.
“Bermain di negara-negara tersebut (Belanda, Inggris, dan Jerman) sungguh menyenangkan. Dari sudut pandang pribadi, hal itu membantu saya dalam hidup,” ujar Jenson Seelt, dalam wawancara eksklusif yang turut dihadiri Okezone.com, Jumat (12/12/2025).
“Terkadang, sendirian dan pergi ke negara yang berbeda terkadang sulit. Tetapi, Anda belajar banyak budaya baru dan hal-hal yang harus Anda adaptasi. Jadi, itu menyenangkan karena pada akhirnya, sangat penting untuk berkembang sebagai pribadi, bukan sebagai pemain sepakbola,” lanjutnya,
Selain itu, Jenson Seelt merasa senang bisa mencicipi banyak stadion di berbagai belahan negara. Hal ini bisa membuatnya jauh lebih berkembang lagi.
“Tapi di sisi lain, sebagai pemain sepakbola, senang juga bisa melihat berbagai negara dan stadion yang berbeda. Dan juga gaya bermain yang berbeda dari berbagai negara,” jelas Jenson Seelt.
“Karena pada akhirnya, ini tentang menjadi lebih baik sebagai pemain sepakbola dan semua hal ini membantu. Jadi ya, itu sangat menyenangkan,” tutupnya.









