Ternyata Ini Tantangan Transfer Kekayaan di RI
JAKARTA - Indonesia sedang menghadapi momen dalam transfer kekayaan antar generasi. Data menunjukkan bahwa Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, berada di awal transfer kekayaan antar generasi terbesar dalam sejarah.
Dengan semakin banyaknya keluarga mapan atau High Net Worth dan pertumbuhan bisnis yang berhasil membangun kekayaan selama dekade terakhir, tantangan baru muncul yaitu bagaimana memastikan kekayaan dan nilai-nilai keluarga dapat bertahan dan berkembang lintas generasi.
Studi Legacy Planning oleh Sun Life Asia 2025 mengungkapkan fakta menarik yaitu 70 keluarga mapan di Indonesia memprioritaskan kemapanan finansial dan 56 berharap legacy dapat mendukung pendidikan generasi berikutnya, namun hanya 38 yang benar-benar memanfaatkan instrumen perencanaan legacy yang tersedia.
Tantangan ini semakin nyata bagi keluarga yang menjalankan bisnis. Tanpa perencanaan suksesi yang matang, bisnis keluarga yang dibangun selama puluhan tahun bisa mengalami gangguan operasional, konflik internal, bahkan penurunan nilai saat transisi kepemimpinan terjadi.
”Kami melihat banyak keluarga di Indonesia yang sukses membangun bisnis dan kekayaan, namun belum memiliki strategi komprehensif untuk memastikan kontinuitas ekonomi lintas generasi," kata Presiden Direktur Sun Life Indonesia Albertus Wiroyo dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
Dari hasil temuan tersebut, Sun Life Indonesia bekerja sama dengan CIMB Niaga mempunyai produk berdenominasi dolar AS, yakni X-Tra Proteksi Waris USD dan Asuransi Sun Prosperity Prime (Si Super).
X-Tra Proteksi Waris USD sebagai fondasi resiliensi ekonomi keluarga yang tidak hanya melindungi, tetapi juga memungkinkan legacy bertumbuh dan berlanjut. Sementara itu, Asuransi Sun Prosperity Prime (Si Super) memberikan Manfaat Tunai Tahunan sejak tahun pertama untuk membantu keluarga merencanakan prioritas finansial jangka pendek maupun jangka panjang.
"Keduanya menjadi kombinasi solusi yang relevan bagi keluarga yang ingin memastikan masa depan generasi berikutnya tetap terjaga," katanya.
Seiring meningkatnya aktivitas perdagangan internasional dan investasi lintas negara oleh para pelaku bisnis dan keluarga mapan Indonesia, kebutuhan akan diversifikasi mata uang menjadi semakin relevan.
Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh 9,45 secara tahunan pada Juli 2025, mencerminkan pertumbuhan lapisan keluarga mapan yang membutuhkan strategi perlindungan dan perencanaan legacy yang lebih bermanfaat dan menyeluruh.
X-Tra Proteksi Waris USD dan Asuransi Sun Prosperity Prime (Si Super) memberikan akses kepada keluarga untuk memiliki aset berdenominasi USD yang likuid dan terlindungi dari volatilitas mata uang, sekaligus mendukung perencanaan legacy yang komprehensif.
Dengan penetrasi asuransi Indonesia yang masih di bawah 3 dari PDB, terdapat peluang besar untuk memposisikan asuransi bukan hanya sebagai solusi perlindungan saja, melainkan sebagai instrumen strategis dalam menjaga kontinuitas kekayaan dan membangun resiliensi ekonomi antar generasi.
"Kami menawarkan solusi inovatif agar keluarga mapan dan pelaku bisnis Indonesia dapat memastikan legacy mereka tidak hanya terlindungi, tetapi juga bertumbuh dan dapat diakses dalam mata uang global,” ujar Noviady Wahyudi, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga.










