Ini Hal Sederhana yang Bisa Jadi Awal Mula Kebocoran Data Pribadi

Ini Hal Sederhana yang Bisa Jadi Awal Mula Kebocoran Data Pribadi

Gaya Hidup | okezone | Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:10
share

JAKARTA - Co-Founder Karsa-Siber, David Gilbert Hasudungan, mengatakan bahwa kebocoran data pribadi bisa terjadi karena hal-hal sederhana dalam aktivitas digital. Hal itu dipaparkannya dalam Seminar Insight Talks yang resmi dibuka di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jumat (6/12/2025).

Acara ini mengangkat tema “Deteksi Cepat Scam: Cegah Penipuan di Media Sosial, E-commerce, dan Perbankan.” Seminar tersebut digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) bekerja sama dengan Okezone.com. Kegiatan ini turut dihadiri Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani, dan Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng.

David Gilbert Hasudungan menjelaskan bahwa kebocoran data pribadi dapat terjadi dengan mudah dalam aktivitas sehari-hari tanpa disadari. Karena itu, masyarakat harus peka dan meningkatkan literasi digital untuk mencegah risiko tersebut.

“Gabung grup WhatsApp tanpa memperhatikan grup apa, itu sangat mudah membocorkan nomor, nama kita, bahkan foto. Sekarang fitur WA sudah dijaga dari screenshot, tapi tetap ada akses,” kata David Gilbert Hasudungan.

“Kita posting di media sosial: lokasi, mention, real-time update. Itu semua membocorkan bagaimana perangkat kita, lokasi, dan sebagainya,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan memindai (scan) dokumen. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan kebocoran data pribadi yang bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.

“Terakhir adalah ketika kita scan dokumen lalu submit untuk lamaran kerja, magang, atau kegiatan lainnya. Bagaimana kita bisa menjamin soft file yang dikirim itu tetap aman?” ujarnya.

Para mahasiswa dalam acara tersebut juga mendapatkan materi dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unsoed, Nurul Hidayat, serta Sekjen Perhimpunan Bank Nasional, Anika Faisal. Selain itu, ada materi dari anggota Tim Pengawasan Kepatuhan Ruang Digital Komdigi, Yusuf Salahuddin.

Topik Menarik