Awas! Aktivitas Digital Sederhana Ini Bisa Bocorkan Data Pribadi
PURWOKERTO - Co-Founder Karsa-Siber, David Gilbert Hasudungan, mengatakan bahwa kebocoran data pribadi bisa terjadi karena hal-hal sederhana dalam aktivitas digital.
Hal itu ia paparkan dalam Seminar Insight Talk dengan tema “Deteksi Cepat Scam: Cegah Penipuan di Media Sosial, E-commerce, dan Perbankan.” di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jumat (6/12/2025).
Seminar digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) bekerja sama dengan Okezone.com, dan turut dihadiri Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani, serta Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng.
David Gilbert menjelaskan, bahwa kebocoran data pribadi bisa terjadi dengan mudah dalam aktivitas sehari-hari tanpa disadari. Karena itu, masyarakat harus lebih peka dan meningkatkan literasi digital untuk mencegah terjadinya kebocoran data.
“Gabung grup WhatsApp tanpa memperhatikan grup apa, itu sangat mudah membocorkan nomor, nama, dan bahkan foto kita. Sekarang fitur WA sudah dijaga dari screenshot, tapi tetap ada akses,” kata David Gilbert.
“Kita memposting di media sosial, lokasi, mentions, real-time update, itu semua membocorkan bagaimana perangkat kita, lokasi, dan sebagainya,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan, bahwa masyarakat sebaiknya tidak sembarangan melakukan scan dokumen, karena hal tersebut dapat memicu kebocoran data pribadi yang dapat dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
“Terakhir adalah ketika kita scan dokumen, lalu submit untuk lamaran kerja, magang, dan kegiatan lainnya. Bagaimana kita bisa menjamin soft file yang diberikan itu tetap aman,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, para mahasiswa juga mendapat materi dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni Fakultas Teknik Unsoed, Nurul Hidayat, serta Sekjen Perhimpunan Bank Nasional, Anika Faisal. Selain itu, ada pula pemaparan dari anggota Tim Pengawasan Kepatuhan Ruang Digital Komdigi, Yusuf Salahuddin.










