Kemenbud Apresiasi Tokoh Budaya Penerima Anugerah Tanda Kehormatan dari Presiden RI

Kemenbud Apresiasi Tokoh Budaya Penerima Anugerah Tanda Kehormatan dari Presiden RI

Terkini | okezone | Senin, 25 Agustus 2025 - 19:23
share

JAKARTA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan apresiasi bagi Penerima Tanda Kehormatan Bintang Sipil dari Presiden Republik Indonesia di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kompleks Dikbudristek, Jakarta. Acara ini menjadi wujud apresiasi Kementerian Kebudayaan kepada individu yang telah mendedikasikan hidupnya bagi pemajuan kebudayaan. Melalui kontribusi nyata, prestasi, serta dedikasi tinggi, para tokoh penerima penghargaan telah meninggalkan jejak penting dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Sipil dari Presiden Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Menbud Fadli menegaskan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi besar para seniman, budayawan, arkeolog, dan tokoh kebudayaan dalam memajukan peradaban bangsa.

Tahun ini menjadi catatan tersendiri karena jumlah penerima penghargaan dari kalangan seniman dan budayawan mencapai 14 orang, jumlah terbesar sepanjang sejarah. Menurut Menbud Fadli, hal ini menunjukkan keseriusan negara dalam memberikan apresiasi nyata kepada para pelaku budaya yang telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi Indonesia. Selain itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, atas pengabdian dan dedikasinya dalam memajukan kebudayaan nasional. 

Sejumlah maestro seni, budayawan, dan tokoh besar tanah air yang menerima penghormatan tersebut, antara lain sastrawan senior, Taufiq Ismail; penyanyi legendaris, (Almh.) Titiek Puspa; aktor dan sutradara, Slamet Rahardjo; budayawan, Muhammad Ainun Nadjib; penyanyi keroncong, Waldjinah; arkeolog dan sejarawan (Alm.) Prof. Dr. R. Soekmono; seniman patung, I Nyoman Nuarta; pencipta lagu heroik dan patriotik pada masa perjuangan, (Alm.) Cornel Simanjuntak; tokoh pers dan pendiri Majalah Horison, (Alm.) Mochtar Lubis; aktris dan produser film, Christine Hakim; seniman multitalenta, (Alm.) Benyamin Sueb; seniman musik, (Alm.) Idris Sardi; penyanyi dan pencipta lagu, (Alm.) Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh; serta seniman senior, Soelaiman Mihardja atau Jaja Miharja. 

Menbud Fadli menegaskan bahwa penganugerahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan dari amanat konstitusi. Sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1, Negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia sekaligus menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya.

“Para penerima penghargaan hari ini telah memberi kontribusi nyata bagi bangsa, mulai dari seni, sastra, musik, film, hingga arkeologi. Meski masih banyak tokoh lain yang juga layak mendapat penghargaan, keterbatasan kuota membuat penganugerahan harus diberikan secara bertahap,” ujar Menteri Kebudayaan.

Dalam kesempatan ini, salah satu penerima penghargaan, sastrawan senior, Taufiq Ismail, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan yang kembali dianugerahkan kepadanya. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas penghargaan yang diterimanya. Ucapan terima kasih juga beliau tujukan kepada Kementerian Kebudayaan yang telah mengusulkan namanya sehingga dirinya kembali memperoleh penghormatan tinggi ini. Sebagai bentuk rasa syukur, Taufiq Ismail membacakan puisinya berjudul “Mimbar” yang ditulis pada 1966.

Ke-14 penerima penghargaan turut hadir dalam apresiasi penerima Tanda Kehormatan. Hadir pula jajaran Kementerian Kebudayaan, di antaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan; segenap jajaran pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Kebudayaan. 

Mengakhiri sambutannya, Menbud Fadli Zon menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi para penerima penghargaan. “Atas nama Kementerian Kebudayaan, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penerima tanda jasa dan tanda kehormatan. Semoga semangat berkarya para tokoh ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia,” tutupnya.

Dengan penganugerahan tersebut, Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk senantiasa mengangkat, menghormati, dan meneladani karya para pelaku budaya yang telah memberi warna dan makna dalam perjalanan kebudayaan Indonesia.

Topik Menarik