Libur Tahun Baru 2026, Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menetapkan 1 Januari 2026 sebagai hari libur Tahun Baru. Pada hari tersebut, penerapan sistem ganjil-genap di DKI Jakarta ditiadakan.
“Sehubungan dengan Tahun Baru 2026, pemberlakuan Ganjil Genap di Jakarta DITIADAKAN pada tanggal 1 Januari 2026,” demikian keterangan yang disampaikan akun Instagram Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dilihat Minggu (21/12/2025).
Dalam keterangan yang disampaikan, ketentuan peniadaan ganjil-genap pada tanggal 1 Januari 2026 berdasarkan:
“Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1497 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 5 Tahun 2025 tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026,” ujar dia.
“Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 Ayat 3: Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan HARI LIBUR NASIONAL yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden,” sambungnya.
Meski demikian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keselamatan dalam berkendara dan mematuhi seluruh rambu lalu lintas.
Malam Tahun Baru Digelar Sederhana
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah memikirkan konsep malam perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta. Malam pergantian tahun akan digelar secara sederhana.
"Yang pertama yang paling utama adalah nggak ada kemeriahan yang berlebihan yang bersifat mewah-mewah, saya nggak mau," ujar Pramono, Jumat (19/12/2025).
Dia menegaskan acara tahun baru di Jakarta akan diputuskan secepat mungkin. Sebelum memutuskan secara pasti, Pramono merasa kemeriahan malam pergantian tahun tidak memerlukan pesta kembang api.
"Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai drone saja cukup. Karena bagaimana pun Jakarta sebagai ibu kota negara akan dilihat negara-negara lain," tuturnya.
Penyambutan tahun baru tetap dilakukan mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi perhatian dan sorotan dunia. Namun, acaranya nanti tidak akan menampakkan kemewahan yang berlebihan.
"Jadi sekali lagi hari Senin (22/12/2025) saya akan putuskan bagaimana bentuk menyambut tahun baru," ucapnya.
Dalam situasi duka yang melanda Pulau Sumatera, malam pergantian tahun di Jakarta akan mengadakan acara khusus doa bersama.
"Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, serta Sumatera Utara," katanya.










