Harta Kekayaan Menteri ATR Nusron Wahid di LHKPN
JAKARTA - Harta kekayaan Menteri ATR Nusron Wahid di LKHPN tercatat sebesar Rp21.875.025.024 atau Rp21,8 miliar pada 2024. Angka kekayaan Nusron ini naik sekitar Rp4,3 miliar atau 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp17,5 miliar.
Berdasarkan data resmi LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2024, peningkatan kekayaan Nusron bersumber dari penambahan aset tanah dan bangunan, serta kepemilikan alat transportasi baru. Peningkatan tersebut juga terlihat pada nilai kas dan setara kas yang ia laporkan.
Berikut rincian kekayaan Nusron Wahid berdasarkan LHKPN, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
1. Tanah dan Bangunan sebanyak 16 senilai Rp13,93 miliar
- Tanah Seluas 313 m2 di Kab/Kota Depok, lainnya Rp470 juta
- Bangunan Seluas 28.57 m2 di Kab/ Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp338 juta
- Tanah Seluas 5649 m2 di Kab/Kota Kudus, hasil sendiri Rp423,6 juta
- Tanah Seluas 7400 m2 di Kab/Kota Kudus, hasil sendiri Rp74 juta
- Tanah Seluas 2859 m2 di Kab/Kota Kudus, hasil sendiri Rp28,5 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 465 m2/435 m2 di Kab/Kota Kudus, hasil sendiri Rp403 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 931 m2/500 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp6,7 miliar
- Bangunan Seluas 29.59 m2 di Kab/kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp350 juta
- Bangunan Seluas 29.675 m2 di Kab/Kota Tanggerang Selatan, hasil sendiri Rp462 juta
- Tanah Seluas 98 m2 di Kab/Kota Tanggerang Selatan, hasil sendiri Rp190 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 6 m2/6 m2 di Kab/Kota Tanggerang Selatan, hasil sendiri Rp391 juta
- Bangunan Seluas 30.25 m2 di Kab/Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp416 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 297 m2/253 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp2,2 miliar
- Bangunan Seluas 29.9 m2 di Kab/Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp607 juta
- Tanah Seluas 294 m2 di Kab/Kota Depok, lainnya Rp440 juta
- Tanah dan Bangunan Seluas 85 m2/50 m2 di Kab/Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp440 juta
2. Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp2,77 miliar
- Mobil, Honda HR-V RU1 1,5 E CVT Tahun 2015, hasil sendiri Rp150 juta
- Mobil, Toyota Alphard Minibus Tahun 2017, hasil sendiri Rp1 miliar
- Mobil, Toyota Innova Tahun 2019, hasil sendiri Rp350 juta
- Mobil, Kijang Toyota/Minibus Tahun 2023, hasil sendiri Rp546,3 juta
- Mobil, Toyota Haica 28MT Minbus Tahun 2024, hasil sendiri Rp730 juta
3. Harta Bergerak Lainnya Rp397,6 juta
4. Surat Berharga Rp3,1 miliar
5. Kas dan Setara Kas Rp4,06 miliar
6. Utang Rp2,4 miliar
Dengan demikian, total harta kekayaan Nusron Wahid di LHKPN mencapai Rp21.875.025.024 atau Rp21,8 miliar
Nama Nusron Wahid selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) disorot usai memberikan pernyataan, bahwa lahan atau tanah yang menganggur atau tidak mempunyai aktivitas selama 2 tahun akan diambil alih oleh negara.
Nusron Wahid menegaskan tanah nganggur atau tidak punya aktivitas selama 2 tahun akan diambil alih oleh negara. Nusron Wahid menjelaskan, pada dasarnya seluruh tanah di Indonesia dimiliki oleh negara. Sedangkan masyarakat hanya diberikan status kepemilikan atas tanah saja, sehingga jika tidak digunakan maka bisa diambil alih oleh negara.
"Tanah itu tidak ada yang memiliki, yang memiliki tanah itu negara. Orang itu hanya menguasai, negara memberikan hak kepemilikan. Tapi ini tanah mbah saya, leluhur saya. Saya mau tanya, emang mbah mbah atau leluhur bisa membuat tanah?" ujarnya acara Ikatan Surveyor Indonesia di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Pada kesempatan itu, Nusron mengatakan hingga saat ini setidaknya ada 100 ribu hektare tanah yang tengah dipantau sebagai tanah terlantar oleh Pemerintah.
Sebelum dia menjabat sebagai Menteri ATR, Nusron sempat menjadi anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Golkar. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) periode 2014 - 2019.









