Ramai Isu Irjen Karyoto Ngamuk karena Gagal Jadi Kabareskrim, Ini Faktanya!
JAKARTA – Irjen Karyoto menepis kabar liar yang menyebutkan dirinya kecewa usai dipromosikan sebagai Kabaharkam, bukan Kabareskrim Polri. Ia memastikan dirinya menghormati keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Isu mengenai kekecewaan Irjen Karyoto itu beredar di sejumlah akun media sosial. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa Irjen Karyoto ‘ngamuk-ngamuk’ kepada Kapolri karena jabatan yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan.
“Dijanjikannya jadi Kabareskrim, eh dikasih Kabaharkam. Langsung deh ngamuk-ngamuk sama yang njanjiin,” tulis salah satu akun yang beredar di media sosial.
Merespons hal itu, Karyoto yang masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menegaskan, bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menyebut isu hoaks itu sengaja dibuat oleh akun-akun yang tidak jelas.
“Jadi sangat hoaks dan tidak benar isi ceritanya. Itu akun yang sama, akun anonim, dan memang sengaja dihembuskan untuk membuat berita-berita seperti itu,” kata Irjen Karyoto saat dihubungi wartawan, Jumat (8/8/2025).
Ia menyatakan, bahwa hubungannya dengan Jenderal Sigit sangat baik. Bahkan, kata dia, ia sangat menghormati pimpinannya itu.
“Hubungan saya sama Pak Kapolri itu sangat bagus. Beliau sangat sayang ke saya, dan saya sangat hormat ke beliau. Kalau ada apa-apa, saya pasti ngomong ke beliau,” ujarnya.
Karyoto menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah menolak jabatan yang diamanahkan oleh Kapolri.
“Tidak ada juga penolakan jabatan. Saya sangat menghormati Pak Kapolri. Itu akun betul-betul ingin seolah-olah mempertentangkan saya dengan Pak Kapolri,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Karyoto sebagai Kabaharkam Polri, menggantikan Komjen Pol Mohammad Fadil Imran yang dirotasi menjadi Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops).
Rotasi jabatan ini tertuang dalam dua surat resmi, yakni Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 yang diterbitkan pada Selasa (5/8/2025).










