Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ngeluh Anaknya Gagal Menikah Akibat Gempuran Rudal Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ngeluh Anaknya Gagal Menikah Akibat Gempuran Rudal Iran

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 25 Juni 2025 - 08:27
share

JAKARTA - Di tengah serangan rudal dan roket yang dilancarkan oleh Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, justru malah mengungkapkan kekecewaannya karena pernikahan putranya harus kembali dibatalkan.

Dalam wawancaranya yang diberitakan di televisi pada Jumat 20 Juni 2025, Benjamin Netanyahu menyampaikan seluruh warga Israel tentunya telah menanggung banyak pengorbanan, termasuk keluarganya sendiri.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ngeluh Anaknya Gagal Menikah Akibat Gempuran Rudal Iran

Ia menyoroti bahwa putra bungsunya, Avner Netanyahu, sudah cukup berkorban selama ini. Sang putra terpaksa menunda pernikahannya sebanyak dua kali bersama calon istrinya selama konflik berlangsung.

“Masing-masing dari kita menanggung harga pribadi (dari perang ini) dan keluarga saya tidak terkecuali.

Menurutnya keputusan menunda pernikahan merupakan harga diri yang harus dibayar oleh  putranya, calon menantunya, serta seluruh anggota keluarganya. Tak hanya itu, ia juga menambahkan peran istrinya yang sudah bertahun-tahun bertahan dan mengorbankan banyak hal, demi mendampingi hidupnya selama memimpin kampanye panjang melawan program nuklir Iran.

“Ini adalah kedua kalinya putra saya, Avner mengalami hal ini, karena ancaman rudal dan tembakan roket. Dia harus menunda pernikahannya, tentu saja harga pribadi yang mahal baginya dan bagi tunanganya dan keluarga kami. Tetapi saya harus mengatakannya, istri tersayang saya, dia telah membayar harga pribadi selama bertahun-tahun saat saya memimpin kampanye ini melawan program nuklir Iran. Dia mengorbankan usianya dan membiarkan segalanya padaku."

 

Pernikahan dari putra bungsunya, Avner Netanyahu rencana awalnya digelar pada November 2024, namun harus ditunda karena alasan keamanan di tengah ancaman serangan dari Iran. Kemudian, upacara pernikahan itu kembali dijadwalkan pada hari Senin, meskipun akan diwarnai ancaman aksi protes dari kelompok oposisi.

Di sisi lain, terdapat kabar yang beredar bahwa perdana menteri berniat mengambil cuti beberapa hari untuk menghadiri pernikahan anaknya. Rencana ini menjadi sorotan dan dikecam oleh banyak warganet, karena dinilai egois serta tidak peka terhadap situasi negaranya yang sedang berada dalam kondisi krisis.

Topik Menarik