BNN Telurusi Konselor Ngajak Nyabu Klien Rehabilitasi yang Curhat ke Dedi Mulyadi
LUBUKLINGGAU - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau AKBP Himawan Bagus Riyadi langsung menelusuri informasi klien rehabilitasi atau orang dalam pemulihan diajak konselor mengonsumsi narkoba. Perbuatan itu tidak dibenarkan, bila benar terjadi.
Informasi tersebut menjadi viral di media sosial menyusul keluh kesah seorang ibu asal Lubuklinggau, Dian Nurhayati kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dian meminta kepada Dedi agar anaknya Rehan Alfarizi (19) dimasukan ke barak militer
Dia putus asa lantaran kecanduan narkoba jenis sabu sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sang anak bahkan sudah dua kali direhab BNN Silampari Kota Lubuklinggau. Mirisnya, anaknya bukan diarahkan berhenti malah diajak konselor mengonsumsi narkoba bersama-sama.
"Itu perlu di cek lagi siapa konselornya. Jelas tidak dibenarkan kalau memang terjadi seperti itu," kata Himawan saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).
Cegah Gangguan Kamtibmas Saat Arus Balik Idul Adha, Ditsamapta Patroli di Terminal dan Bandara
Himawan sudah meminta keterangan stafnya secara langsung dan dijelaskan Rehan tidak direhab di BNN Lubuklinggau. Rehan dan keluarganya yang datang sendiri ke panti rehab lain.
"Yang bersangkutan datang sendiri ke salah satu panti rehab. Kalau BNN Linggau tidak melaksanakan rawat inap. Hanya rawat jalan dan itupun gratis tidak dipungut biaya," paparnya.
Terkait Rehan dan ibunya menemui Dedi langsung, Himawan menilai setiap masyarakat mempunyai hak warga mengadu ke siapapun.
"Yaa itu hak warga kalau mau mengadu, ke siapapun bisa," pungkasnya.