Pilih Tenis Dibanding Padel, Ersya Aurelia: Lebih Challenging

Pilih Tenis Dibanding Padel, Ersya Aurelia: Lebih Challenging

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 18 Juni 2025 - 19:13
share

DI TENGAH gempuran tren olahraga padel yang kini digemari kalangan selebriti, Ersya Aurelia Siffrin tetap konsisten memilih tenis sebagai olahraga utamanya. Tenis baginya bukan sekadar olahraga musiman, melainkan sudah menjadi hobi sekaligus rutinitas yang ia jalani di waktu senggang.

Tak hanya hobi, bagi Ersya tenis menjadi pilihan olahraga yang lebih menantang dibandingkan dengan padel. Baginya,  tenis memiliki teknik yang lebih kompleks dan susah dari padel, mulai dari servis, forehand, backhand, volley, hingga smash. Semua teknik dari tenis, membutuhkan konsentrasi, kekuatan, dan skill yang harus terus diasah.

“Karena kalau padel kan gerakannya nggak yang teknik khusus ya, kalau tenis kan memang ada tekniknya, forehand, backhand, volley dan segala macam. Kalau padel kan kebanyakan cuman volley-volley aja,” ucap Ersya Aurelia Siffrin pada saat wawancara bersama Okezone pada Rabu (18/06/2025).

Tak hanya membutuhkan teknik khusus saja, alat yang digunakan saat bermain tenis juga sangat berbeda dengan padel. Raket tenis memiliki ukuran yang besar, sehingga bobotnya lebih berat dibanding dengan tenis. Dengan raket yang relatif lebih berat, olahraga tenis menjadi lebih menantang dibandingkan padel. 

“Lebih challenging sih menurut aku kalau tenis, karena raketnya juga lebih besar, lebih berat,” tambahnya.

 

Menurut Ersya, skill bermain tenis bisa hilang jika terlalu sering bermain padel. Ia mengungkapkan bahwa padel termasuk olahraga yang tergolong gampang dan tidak membutuhkan teknik-teknik khusus seperti tenis. 

Ersya juga menambahkan bahwa bukan hanya padel saja, tetapi badminton juga bisa mempengaruhi kemampuan tenis. Setiap olahraga memiliki karakteristik berbeda-beda, sehingga jika terlalu lama meninggalkan latihan tenis demi padel atau badminton, kemampuan teknis dalam tenis bisa perlahan memudar. 

“Aku dengar banyak orang yang dari tenis ke padel, tenisnya hilang. Maksudnya jadi, skill tenisnya tuh hilang. Padelkan dikasih gampang gitu lho. Karenakan kalau tenis pakai full body,” ungkap Ersya . 

Meskipun sempat mencoba bermain padel, Ersya akhirnya tetap memilih tenis sebagai olahraga pilihannya. Menurutnya, padel memang olahraga menyenangkan, namun terlalu simpel dan tidak memberikan tantangan tersendiri seperti saat ia bermain tenis.

Topik Menarik