Viral Lapak di Pinggir Rel Kereta Jualan Cheesecake Rp12 Ribuan, Malah Disindir Baker Toko Pastry

Viral Lapak di Pinggir Rel Kereta Jualan Cheesecake Rp12 Ribuan, Malah Disindir Baker Toko Pastry

Gaya Hidup | okezone | Rabu, 18 Juni 2025 - 18:08
share

VIRAL sebuah lapak pastry kaki lima bernama Morning Person baru-baru ini viral di media sosial X, setelah unggahan seorang netizen @rrizkikiki menyita perhatian warganet.

Dalam unggahannya, akun X tersebut tampak menampilkan lapak sederhana yang hanya berisi showcase kayu di pinggir jalan dekat rel kereta yang menjual aneka kue.

Mulai dari burnt cheesecake, fudgy brownies, hingga carrot cake, dengan harga super terjangkau mulai dari Rp8 ribuan!

“Happy sekali untuk aku yg sweet tooth menemukan sarapan cheesecake, carrot cake dengan harga super mantap ini,” tulis Rizki dalam cuitannya yang viral hingga ditonton lebih dari 7,8 juta kali per 18 Juni 2025.

Tapi rupanya, viralnya lapak tersebut enggak cuma jadi ajang puja-puji. Cuitan tersebut juga mengundang suara nyinyir dari beberapa akun besar, termasuk baker dari toko bakery ternama serta selebtwit yang cukup aktif membahas UMKM dan bisnis kreatif.

Dalam unggahan lanjutan, Rizki menyebut rasa kue-kue yang dijual di lapak ini enak dan kualitasnya seperti harga Rp50 ribuan, padahal dijual hanya sekitar Rp8–12 ribu saja.

Foto-foto yang dibagikan menunjukkan lapak tertata rapi, dengan etalase kaca dan label tulisan tangan di setiap jenis produk.

Menu andalannya antara lain Burnt Cheesecake (Rp12K), Fudgy Brownies (Rp12K)

Carrot Cake (Rp10K), Choco Banana Cake (Rp8K), dan Red Velvet Cookies (Rp10K).

“Murah-murah banget dan rasanya enak kayak harga 50-an,” tulis Rizki dalam tweet lain.

Tak heran kalau netizen langsung heboh. Banyak yang penasaran lokasi pastinya dan berniat memburu langsung lapak tersebut. Usut punya usut, lapak pastry tersebut berlokasi di area Bintaro, Jakarta Selatan.

Tapi di tengah euforia warganet, muncul kritik yang bikin suasana jadi agak panas.  Salah satu komentar datang dari akun @djfarezki, seorang selebtwit yang dikenal cukup vokal di Twitter/X, terutama soal bisnis kreatif dan branding.

 

Dalam cuitannya yang juga viral, ia bilang bahwa si penjual terlihat paham produk dan konsep branding. Tapi, ia juga tampak melontarkan beberapa kritikan dan sindiran kepada si penjual.

“Dalam jualan itu tetap harus memperhatikan tentang keamanan dan keselamatan diri dan orang lain. Apalagi jualannya di JALAN RAYA. Itu sudah bukan bahu atau pinggir jalan ya,” tulisnya.

“Tetangga saya pernah nabrak warung pecel lele yang jualan di trotoar di Setiabudhi Bandung,” lanjutnya.

Komentar tersebut memicu perdebatan. Beberapa netizen membela lapak Morning Person dengan menyebut, bahwa usaha kecil memang tak punya banyak pilihan selain berjualan di tempat seadanya.

“Agak lucu sih, katanya baker, ngelempar bola liar. Ramean dikit, langsung klarif bilang ‘jualannya di JALAN RAYA,’” balas akun @Aarisandi.

Akun lain, @plain_ice_tea, juga ikut membela dengan menuturkan, “Masalah dia jualan di jalan ya mungkin br bisanya bgitu, kl ada modal byk pasti dia jg mau punya cafe sendiri,”.

 

Dari etalasenya yang estetik sampai pemilihan nama brand yang catchy, banyak yang menilai kalau pemilik Morning Person sudah punya pemahaman branding yang kuat.

Bahkan, akun X @djfarezki sendiri sebelumnya mengakui bahwa “levelnya sudah kreatif banget.”

Namun, masalah klasik soal tempat berjualan kembali jadi perdebatan. Di satu sisi, UMKM butuh tempat yang strategis untuk bertahan hidup. Di sisi lain, keselamatan di jalan tetap penting.

Tapi publik pun enggak tinggal diam. Banyak netizen menyuarakan bahwa lapak seperti ini justru perlu didukung dan diberi ruang aman untuk berjualan.

Beberapa bahkan mengusulkan agar lapak seperti ini bisa mendapat tempat di festival kuliner, bazar UMKM, atau tenant semi permanen di lokasi-lokasi yang aman.

“Idenya sudah baik ya, pakai showcase, niat banget,” komentar @melanieppuchino.

Topik Menarik