Bos Persija Jakarta Harap Istrinya Bisa Bantu Majukan Olahraga Indonesia Khususnya Sepakbola

Bos Persija Jakarta Harap Istrinya Bisa Bantu Majukan Olahraga Indonesia Khususnya Sepakbola

Olahraga | okezone | Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:31
share

JAKARTA – Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, bangga sang istri Nina Silvana meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Pancasila. Ia berharap karya ilmiah itu nantinya bisa memajukan olahraga Indonesia.

Rasa bahagia terpancar dari Nina setelah menjalani sidang S3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Pancasila, Jakarta, Jumat 13 Juni 2025. Ia dinyatakan lulus dalam sidang dengan judul disertasi Penguatan Peran Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) Dalam Perwujudan Prinsip Kepastian Hukum Good Governance Keolahragaan di Indonesia.

1. Dunia Olahraga Tidak Baik-Baik Saja

Nina mengambil disertasi itu karena melihat dunia olahraga di Indonesia masih belum baik-baik saja, terutama sepakbola. Ia melihat masih banyak federasi olahraga lainnya yang belum profesional termasuk soal sengketa yang berujung dualisme.

"Berangkat dari sana, cita-cita saya mau meneliti dan mengangkat permasalahan sengketa yang selama ini belum ada kejelasan dan kepastian. Saya tidak ada hubungan dengan Pak Panca karena dalam disertasi saya tidak hanya menyebut sepakbola saja, tapi semua olahraga,” kata Nina, dikutip Sabtu (14/6/2025).

“Bagaimana caranya melakukan penyelesaian di bidang olahraga lain. Saya lihat begitu banyak yang tidak bisa diselesaikan permasalahan di olahraga lain di Indonesia," imbuhnya.

Nina mengaku siap apabila diminta untuk masuk ke dalam federasi demi menyelesaikan permasalahan yang menghantui olahraga nasional. Selain federasi, ada Kemenpora RI yang juga bisa membutuhkan jasanya demi menyusun perangkat aturan.

"Kalau saya dibutuhkan tentu saja mau demi kemajuan olahraga di Indonesia. Tapi saya ini kan akademisi ya pastinya terus melakukan penelitian lewat tulisan,” kata Nina.

“Kalau nanti diundang jadi pembicara atau membuat Undang-undang baru untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang saya tuliskan, saya siap," tutupnya.

2. Tidak Menyangka

Sementara itu, Prapanca bangga sekali dengan istrinya yang bisa menyelesaikan kuliah S3 tepat waktu, bahkan cumlaude dengan IPK fantastis 3,93. Ia tidak menyangka Nina bisa fokus membuat karya ilmiah yang nantinya diharapkan bisa memajukan olahraga Indonesia.

"Saya kira tadinya cuma mengisi hari saja supaya tidak kosong tapi ternyata serius sekali. Saya pun terkejut ternyata lulus dengan cumlaude IPK 3,9,” aku Prapanca.

 

“Saya berharap apa yang disertasi dari istri saya lakukan bisa diimplementasikan ke depannya dalam hukum olahraga. Semoga ini bisa memberikan peta baru untuk melindungi para atlet kita ke depannya," imbuh pria berkacamata itu.

3. Sangat Positif

Di sisi lain, Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Adnan Hamid, S.H., M.H., M.M, senang dengan keberhasilan Nina yang menyelesaikan disertasi dalam dunia olahraga. Menurutnya, ini hal sangat positif karena jarang sekali ada yang membahas tentang olahraga Indonesia.

"Tadi saya juga sampaikan dalam sidang disertasi beliau ini sangat original. Belum ada yang menulis soal ini. Para penguji juga menyampaikan bahwa permasalahan di dunia olahraga Indonesia banyak sekali,” ungkap Prof. Dr. Adnan.

“Sebab, olahraga sudah menjadi bisnis. Potensi terjadinya konflik pasti banyak. Oleh karena itu jawaban disertasi dari Doktor Nina Silvana ini merupakan suatu jawaban ke depan perlu ada proses lembaga ini menyelesaikan konflik-konflik di olahragaan,” tandasnya.

Topik Menarik