Siti Fadia Silva Ramadhanti Fokus ke Ganda Putri Usai Indonesia Open 2025
JAKARTA – Kepala pelatih ganda campuran, Rionny Mainaky, memastikan Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak lagi main di sektor yang diasuhnya usai Indonesia Open 2025. Jebolan klub PB Djarum itu tak akan lagi bermain rangkap.
Keputusan ini muncul setelah evaluasi performa Fadia bersama Dejan Ferdinansyah di ganda campuran. Sebelumnya, sang pemain memang diputuskan main rangkap di ganda campuran dan putri pada 2025.
1. Tidak Buruk
Performa Dejan bersama Fadia di ganda campuran pun sejatinya tidaklah buruk. Namun, Rionny dan Kepala Pelatih Ganda Putri, Karel Mainaky, menilai sang pemain harus fokus di satu sektor untuk meraih hasil lebih maksimal.
Rionny selaku pelatih ganda campuran pun telah merelakan Fadia untuk fokus di ganda putri. Namun, hal ini masih menunggu keputusan resmi.
"Kemarin sudah ditanya. Selesai main ini (Indonesia Open 2025), mungkin berat ke Karel (ke ganda putri) kali mungkin ya? Kalau saya lihat sih," ucap Rionny saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (6/6/2025).
"Tapi kami belum putuskan kan. Kami harus bicara dulu. Kalau untuk lanjut (main rangkap) memang agak sulit ya apalagi mereka sudah main di Super 750 ke atas," tambah eks Kabid Binpres PBSI itu.
2. Turun di 10 Turnamen
Tercatat, Dejan/Fadia telah turun di 10 turnamen individu sejak dipasangkan di India Open 2025. Hingga Juni 2025, salah satu prestasi terbaik mereka adalah merebut dua titel runner-up di level Super 300.
Kedua titel tersebut didapat di Thailand Masters dan Taipei Open 2025. Selain itu, Dejan/Fadia kerap terhenti di babak-babak awal, termasuk di Indonesia Open 2025 yang kandas di babak 32 besar.
Di ganda putri sendiri, Fadia berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari. Sebelumnya, ia menjadi partner Ribka Sugiarto dan Apriyani Rahayu di sektor ini.










