Istana Angkat Bicara soal Heboh Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Dicopot
JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi menegaskan, isu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin bakal diganti, merupakan informasi yang tidak jelas.
Hasan menyebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga telah membantah informasi tersebut dan mengatakan informasi hoaks.
“Pak Jaksa Agung bilangnya hoaks,” kata Hasan Nasbi di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Dirinya kembali menegaskan tidak akan menanggapi informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya seperti halnya soal pergantian Jaksa Agung.
“Nah, itu kan nggak jelas sumber informasinya gitu. Jadi menanggapi yang sesuatu yang nggak jelas itu saya ini,”tutup Hasan.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga menepis kabar digantinya Jaksa Agung ST Burhanuddin. Isu mengenai pergantian tersebut tidak benar atau hoaks. “Itu berita hoaks,” ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar.
Sebagaimana diketahui, kabar digantinya Jaksa Agung berembus usai polemik penjagaan TNI di kantor-kantor Kejaksaan.
Diketahui, ST Burhanuddin merupakan Jaksa Agung yang dilantik oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sejak Oktober 2019. Burhanuddin diangkat saat sudah purnatugas dari kariernya di Kejaksaan RI.
Selama berkarier di kejaksaan, ST Burhanuddin beberapa kali menempati jabatan strategis. Di antaranya, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat.
Kariernya di Kejaksaan terakhir merupakan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) hingga masa pensiunnya di 2014. Sanitiar kembali ke Kejaksaan lima tahun kemudian setelah Jokowi menunjuknya menjadi Jaksa Agung.