Tips Ngemil Bijak Biar Gak Berujung Berat Badan Naik!
JAKARTA - Menyantap camilan (ngemil) merupakan aktivitas yang menyenangkan dan bisa memanjakan lidah. Berbagai jenis camilan juga semakin marak dan bisa menemani keseharian Anda.
Namun, belum banyak yang tahu bahwa ngemil juga bisa bermanfaat untuk psikologis seseorang. Saskhya Aulia Prima M.Psi, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi mengungkap kebiasaan ngemil bisa bermanfaat untuk psikis dan melepas stres juga bisa menjadi self reward untuk diri sendiri.
“Manfaatnya ngemil untuk psikologis itu yang paling besar pemenuhan kebutuhan emosial kita sekarang. Somehow, camilan ini mengeluarkan dopamine lebih cepat karena praktis juga,” ungkap Saskhya Aulia Prima dalam acara Mondelez State of Snacking 2024, Kamis (16/5/2025).
Meski bisa melepaskan stres, ngemil juga harus bijak supaya bisa tetap terkontrol dan tidak menyebabkan masalah obesitas. Ahli Gizi & Founder Komunitas Gizi Nusantara, Esti Nurwanti,S.Gz,RD,MPH,Ph.D menjelaskan bahwa ngemil penting dilakukan, asalkan bisa dengan bijak dan paham porsinya.
“Camilan penting untuk memenuhi celah energi kita. Untuk mengisi celah itu membutuhan camilan yang praktis. Tapi pastikan lebih bijak memilih camilan, baik dari segi porsi dan waktu ngemilnya,” ucap Esti.
Tips Ngemil Bijak
Ahli Gizi, Esti Nurwanti pun mengungkap beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa ngemil bijak biar tetap bisa menghilangkan stres, tapi tidak menjadi kelebihan berat badan.
Esti mengatakan cara pertama yang bisa dilakukan ialah melakukan meal plan dengan menyiapkan camilan yang diinginkan dengan porsi yang sesuai agar tidak berlebihan.
“Untuk konsisten kita punya meal plan dalam seminggu ke depan. Jadi sudah planinng tiap hari mau makan apa dan kita sudah siapin camilan apa saja yang mau kita konsumsi, dan kita harus tahun porsinya baiknya berapa banyak,” jelas Esti.
Esti mengatakan meal plan ini membuat Anda bisa tetap menikmati camilan dengan nikmat, dan tetap terkontrol porsinya. Dengan mempersiapkan porsi dan jenis camilannya, Anda bisa konsisten untuk ngemil bijak sehingga tetap bisa mengatasi stres tanpa kelebihan berat badan.
“Kita harus konsisten untuk investasi kesehatan kita. Jangan sampai kita konsumsi (camilan) berlebihan jadi ada risiko overweight. Jadi kita harus bijak kontrol porsinya,” tambah Esti.
Lebih lanjut, Marfusita Hamburgiwati, Head of Corporate & Government Affairs Mondelez Indonesia menjelaskan Survei State of Snacking yang bertujuan untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan menemukan berbagai pemahaman baru tentang peran camilan bagi masyarakat baik fungsional maupun emosional, pada konsumen di Indonesia dan 12 negara lainnya.
“Survei The State of Snacking ini menyoroti betapa pentingnya camilan bagi masyarakat dan sekaligus menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memahami apa yang diinginkan konsumen global, termasuk di Indonesia,” jelas Fusi.
