Digempur Israel, Relawan MER-C di Rafah Gaza: Doakan Kami Tetap Istiqamah dalam Tugas

Digempur Israel, Relawan MER-C di Rafah Gaza: Doakan Kami Tetap Istiqamah dalam Tugas

Nasional | okezone | Jum'at, 10 Mei 2024 - 14:38
share

JAKARTA - Pasukan Israel menggempur secara brutal Rafah di Gaza Selatan, Palestina. Relawan Emergency Medical Team (EMT) MER-C Indonesia terjebak dan memilih tetap bertugas membantu di sejumlah rumah sakit di kota itu.

Empat relawan EMT MER-C diarahkan oleh WHO untuk bertugas di Rumah Sakit Al Kuwaiti, Gaza sejak Rabu 8 Mei 2024. Tim terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, dokter layanan primer, dan perawat.

Salah satu relawan medis MER-C, Ita Muswita mengatakan, RS Kuwaiti menjadi pintu pertama pasien. Sehingga, sejak ditugaskan mereka banyak menerima korban yang terkena bom Israel, terutama luka bakar yang perlu dirujuk.

Alhamdulillah kami bisa bantu mereka sebelum border (perbatasan) dibuka. Atas izin Allah, kami menerima apapun bentuk takdir Allah karena memang ini yang terbaik dari Allah. Doa kan kami tetap istiqomah dalam tugas, kata Ita dalam keterangan, Jumat (10/5/2024).

Tim MER-C bertugas bersama Tim EMT dari Mercy Malaysia membantu tenaga medis lokal memberikan pertolongan kepada para korban serangan. Selain di RS Kuwaiti, relawan EMT MER-C lainnya, yaitu dua perawat juga masih bertugas di klinik Tal Al-Sultan Primary Health Care Center.

Sejak Kamis 9 Mei 2024 pagi, kedua relawan membantu melayani pasien dan korban luka-luka yang terus berdatangan. Sementara itu, RS An Najjar yang biasa menjadi lokasi tugas TIM EMT MER-C, saat ini sudah berhenti beroperasi.

Saat ini relawan MER-C yang masih berada di Gaza ada sekitar 12 orang.

Sebelumnya, pada Senin 6 Mei 2024, aktifitas medis relawan MER-C sempat dihentikan perkara serangan darat Israel ke Rafah. Hal tersebut juga mengakibatkan pergerakan masuk dan keluar Gaza untuk semua Tim EMT dibawah koordinasi WHO ditunda, termasuk Tim EMT MER-C.

Topik Menarik