Media Barat Dituduh Membingkai Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Sebagai Tindakan Rasis

TEHERAN - Liputan media Barat mencoba membingkai pengunjuk rasa pro-Palestina di universitas-universitas Barat sebagai pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan dan rasis .

Hal ini diungkapkan seorang aktivis sosial Kanada kepada Mehr News Agency. Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, universitas-universitas Amerika menyaksikan peningkatan yang meresahkan dalam penindasan terhadap aktivisme mahasiswa.

Mahasiswa yang mendirikan perkemahan untuk menuntut gencatan senjata di Gaza menghadapi serangkaian konsekuensi negatif, termasuk diremehkan, diusir, diskors, diserang secara fisik, dan ditangkap. Selain itu, beberapa profesor yang berupaya melindungi mahasiswanya dari kekerasan polisi di kampus juga mengalami perlakuan serupa.

Tyler Berglund, aktivis sosial asal Kanada, mengatakan universitas adalah tempat lobi Israel paling penting. Di tempat ini, generasi muda bisa menggalang dukungan bagi generasi masa depan para pemimpin, elit, dan intelektual Barat atau Amerika.

Namun dia menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi di kampus-kampus saat aksi unjuk rasa terjadi.

Liputan media Barat mencoba membingkai para pengunjuk rasa sebagai orang yang melakukan kekerasan dan rasis. Inilah cara mereka mencoba membenarkan kekerasan negara terhadap pengunjuk rasa damai anti-genosida, terangnya.