Kisah Pilu Masiroh TKW Hilang 22 Tahun di Suriah, Tak Terima Gaji dan Paspor Hilang saat Perang

Kisah Pilu Masiroh TKW Hilang 22 Tahun di Suriah, Tak Terima Gaji dan Paspor Hilang saat Perang

Terkini | okezone | Minggu, 5 Mei 2024 - 13:39
share

INDRAMAYU - Setelah 22 tahun dinyatakan hilang di Negara Suriah, Masiroh (38) seorang Tanaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya kembali pulang ke kampung halaman dalam keadaan sehat, pada Senin (29/4/2024) malam.

Sebelumnya, pihak keluarga telah menganggap Masiroh meninggal dunia lantaran tidak ada kabar dari Masirah selama 22 tahun Masiroh bekerja di Suriah.

Beragam cara pun kemudian dilakukan pihak keluarga untuk mencari keberadaan Masiroh, namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya, keluarga hanya bisa pasrah dan berkeyakinan Masiroh sudah meninggal dunia. 

BACA JUGA:

22 Tahun Hilang di Suriah hingga Dianggap Meninggal, TKW Asal Indramayu Akhirnya Pulang 

Bahkan, pihak keluarga pun sempat menggelar tahlilan untuk mendoakan Masiroh yang telah dianggap meninggal tersebut.

Sementara itu, Masiroh mengatakan ia berangkat mengadu nasib ke negara Suriah untuk bekerja menjadi TKW sejak lulus sekolah dasar (SD) atau sekitar tahun 2001 dengan cara ilegal menggunakan kapal laut.

Di sana, Masiroh sempat berpindah-pindah majikan sebanyak empat kali. Ia pun pernah mendapatkan perlakuan kasar, serta gaji tidak dibayarkan oleh majikannya.

"Berangkat ke Suriah tahun 2001, di majikan yang pertama 4 tahun, di majikan yang pertama dipukuli sama istrinya. Setelah itu pindah kerja di majikan yang kedua selama 3 tahun, tapi bayarannya diambil majikan yang pertama. Kemudian pindah kerja lagi ke majikan yang ketiga selama 3 tahun, dan gajinya diambil lagi oleh majikan yang pertama," kata Masiroh saat ditemui di kediamannya, Minggu (5/5/2024). 

 BACA JUGA:

Masiroh mengungkapkan, saat ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah majikan yang ketiga, perang di Suriah terjadi. Masiroh sempat dievakuasi oleh majikan tempat ia bekerja. Saat itu pula Masiroh kehilangan paspor miliknya.

"Waktu di majikan yang ketiga terjadi peperangan, aku takut. Pas perang itu aku pergi sama majikan, Alhamdulillah Allah masih melindungi sehingga aku gak ada yang luka," ungkap dia.

Sementara, Adik kandung Masiroh, Abdul Siraj menyampaikan, hilang kontak dengan kakak kandungnya itu terjadi pada tahun 2002. Sejak itu, pihak keluarga tidak bisa berkomunikasi dengannya dan menganggap dia telah meninggal.

"Dari tahun 2001 itu masih ada kontak, hilang kontak itu pas tahun 2002," ucap dia.

Abdul menjelaskan, pihak keluarga sempat menggelar tahlil, untuk mendoakan Masiroh yang telah dianggap meninggal. Namun setelah dianggap meninggal, pada tahun 2023 keluarga Masiroh mendapatkan kabar dari seorang Youtuber tentang kondisi Masiroh.

"Pas 2023 ada seorang YouTuber yang videoin, kemudian permasalahannya kami terangin secara detail. Alhamdulillah ada perkembangan pas 2023 bulan Juni, terus langsunglah sama majikan keempat ini ada komunikasi lewat video call," jelas dia.

Meski Masiroh sempat berpindah majikan sebanyak empat kali, namun tidak semua gaji dari hasil keringatnya itu diterima oleh Masiroh.

"Untuk gaji Masiroh yang di majikan terakhir ini benar, selama 4 tahun itu. Segitu juga syukur Alhamdulillah Masiroh pulang masih membawa duit, kalau yang di majikan pertama, kedua, ketiga, Masiroh gak nerima gaji sama sekali," terang dia.

Topik Menarik