Kisah Sopir Bajaj yang Bertahan di Tengah Gempuran Ojol, Ingin Kuliahkan Anak ke Mesir

Kisah Sopir Bajaj yang Bertahan di Tengah Gempuran Ojol, Ingin Kuliahkan Anak ke Mesir

Terkini | okezone | Jum'at, 3 Mei 2024 - 04:31
share

SHOLIHIN (43) , sopir bajaj bolak-balik menatap ke arah gerbang atau akses keluar-masuk Blok M Square, Jakarta Selatan, berharap bisa mengantar seorang penumpang ke tempat tujuan.

Cukup lama Sholihin menghabiskan waktu mangkalnya di kawasan Blok M Square, namun belum ada penumpang yang menggunakan jasanya, padahal lokasi tersebut ramai dikunjungi warga.

Tidak banyak yang dilakukan lelaki asal Tegal, Jawa Tengah (Jateng) itu dari dalam bajaj, selain menoleh ke arah orang-orang yang keluar dari pusat perbelanjaan. Raut wajahnya tampak lelah, namun dia harus bertahan.

Belakang ini, pendapatan Sholihin anjlok secara signifikan. Inti persoalannya mayoritas warga memilih atau beralih memakai ojek online (ojol) dan moda transportasi umum lain yang lebih modern dan nyaman.

Dia tak menafikan bahwa bisnis bajaj kalah saing dengan ojol. Sarana transportasi berbasis aplikasi online kian membunuh mata pencaharian utamanya.

Kalau dulu belum ada saingan, belum ada ojol sama online lah, semenjak ada online ya pengaruhnya parah sih, ojol sama mobil, ucap Sholihin kepada reporter MNC Portal ketika ditemui di lokasi, Kamis (2/5/2024) malam.

Hingga larut malam total income yang masuk ke kantong hanya mentok Rp 150.000 - Rp 200.000, nilainya pun tergantung situasi. Belum lagi Sholihin harus menyetor ke pemilik bajaj sebesar Rp 30.000, di luar biaya operasional dan konsumsi.

Topik Menarik